Ingin Damai dengan Saudi, Kelompok Houthi Kirim Surat ke PBB

22 September 2019 11:52

GenPI.co - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut baik proposal perdamaian dari kelompok Houthi di Yaman yang didukung Iran. Houthi ingin mengakhiri semua serangan terhadap Arab Saudi sebagai bagian dari inisiatif perdamaian.

Sebuah pernyataan mengatakan proposal itu dapat mengirim pesan kuat dari keinginan untuk mengakhiri perang.

Tawaran itu datang seminggu setelah serangan drone dan rudal menghantam fasilitas minyak Arab Saudi. Kelompok Houthi mengklaim telah melakukan serangan itu. Namun, AS dan Arab Saudi malah menuding Iran.

Baca juga :

Saudi Perlihatkan Rudal Iran yang Hantam 2 Kilang Minyaknya

Raungan Iblis Terdengar di Arab Saudi, Warga Panik Ketakutan!

Syekh Saudi Kritik Orang Indonesia Suka Selfie di Masjid Nabawi

Teheran membantah kuat terlibat dalam serangan itu.

Akibat perang saudara di Yaman sedikitnya menewaskan 10.000 orang dan membuat jutaan orang dilanda kelaparan yang menjadi bagian bencana kemanusiaan terburuk di dunia setelah Suriah.

Arab Saudi dan sekutu regionalnya secara drastis meningkatkan konflik di Yaman pada 2015 ketika mereka meluncurkan kampanye udara melawan Houthi, yang telah menggulingkan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi dan merebut Ibu Kota Sanaa. Serangan Arab Saudi tersebut karena Hadi meminta bantuan Saudi menangani kelompok Houthi.

Dalam sepak terjangnya, Houthi telah meluncurkan banyak serangan drone, rudal dan roket ke salah satu negara kerajaan Teluk itu. 

Di pengumuman yang disiarkan televisi, ketua Dewan Politik Tertinggi Houthi Mahdi al-Mashat mengatakan kelompok itu akan mengakhiri semua serangan terhadap Arab Saudi, asalkan kerajaan dan sekutunya melakukan hal yang sama.

“Kami berhak untuk kembali dan merespons jika tidak ada reaksi terhadap inisiatif kami," kata Houthi yang dilansir dari BBC, Minggu (22/9).

Selain itu, kelompok Houthi meminta semua pihak di Yaman untuk bekerja menuju rekonsiliasi nasional yang komprehensif.

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co