GenPI.co - Presiden Vladimir Putin pada hari Jumat (25/11) bertemu dengan para ibu tentara Rusia yang telah berperang di Ukraina.
Putin memberi tahu para ibu tersebut bahwa dia dan seluruh kepemimpinan Rusia berbagi penderitaan mereka.
Menurut Amerika Serikat, perang di Ukraina telah membunuh atau melukai puluhan ribu tentara di kedua sisi.
Invasi Rusia juga telah memicu konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak krisis Rudal Kuba 1962.
Ratusan ribu tentara Rusia telah dikirim untuk berperang di Ukraina - termasuk beberapa dari lebih dari 300.000 cadangan.
Pasukan cadangan itu dipanggil sebagai bagian dari mobilisasi yang diumumkan oleh Putin pada bulan September.
Duduk bersama sekelompok ibu di sekitar meja dengan teh, kue, dan semangkuk buah beri segar, Putin mengatakan Moskow berbagi rasa sakit mereka yang kehilangan putra mereka.
"Saya ingin Anda tahu itu, bahwa saya pribadi, dan seluruh kepemimpinan negara - kami berbagi rasa sakit Anda," kata Putin.
Dia mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menggantikan kehilangan seorang putra - terutama untuk seorang ibu.
"Kami berbagi rasa sakit ini,” kata Putin yang tampak terengah-ebgah dan sering berdeham.
Para ibu mendengarkan ucapan Putin tetapi komentar mereka sendiri kepada presiden tidak segera ditampilkan dalam klip rekaman televisi.
Putin mengatakan dia tidak menyesal meluncurkan apa yang dia sebut "operasi militer khusus" Rusia melawan Ukraina.
Dia menganggap perang itu sebagai momen yang menentukan ketika Rusia akhirnya melawan hegemoni Barat yang arogan setelah puluhan tahun dipermalukan di tahun-tahun sejak jatuhnya Ui Soviet pada 1991 Uni Soviet.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News