GenPI.co - Baru-baru ini, seorang pria Jerman menderita berbagai masalah kesehatan termasuk mengalami koma dan harus menjalani 30 operasi, semuanya karena nyamuk.
Melansir Daily Star, Selasa (29/11), Sebastian Rotschke, 27 tahun, penduduk Roedermark, mengalami pengalaman yang mengancam nyawa setelah digigit nyamuk macan Asia pada musim panas 2021.
Setelah mendapat gigitan nyamuk, gejala awal yang dia rasakan adalah mirip seperti flu.
otschke kemudian harus merelakan dua jari kakinya diamputasi sebagian, menjalani 30 operasi, dan dalam keadaan koma selama empat minggu.
Tak hanya itu, ia juga menderita keracunan darah dan beberapa kali mengalami gagal hati, ginjal, jantung, dan paru-paru.
Selanjutnya, Rotschke bahkan harus menjalani operasi transplantasi kulit di pahanya untuk menghilangkan abses yang terbentuk di daerah itu.
Dia mengira peluangnya untuk bertahan hidup sangat kecil karena berdasarkan sampel jaringan, bakteri ganas telah menggerogoti hampir separuh paha kirinya.
Berbicara tentang pengalamannya, Rotschke mengatakan kepada Daily Star mengatakan gigitan nyamuk itu dia dapatkan di luar negeri.
“Kemudian eskalasi murni dimulai. Saya terbaring di tempat tidur, hampir tidak bisa ke kamar mandi, demam, dan tidak bisa 'makan.
Dia mengira bahwa kondisi itu segera berakhir namun mulai khawatir lantaran menemukan celana olahraga yang dikenakannya basah kuyup.
“Tiba-tiba, abses besar terbentuk di paha kiri saya. Para dokter dengan cepat menebak bahwa gigitan nyamuk macan Asia adalah penyebab semuanya dan memanggil spesialis,” ungkap dia
Rotschke yang saat ini sedang cuti sakit mengatakan bahwa dirinya "sejauh ini baik-baik saja" dan mendesak orang lain untuk mewaspadai sengatan nyamuk tersebut.
Nyamuk macan Asia, juga dikenal sebagai nyamuk hutan, adalah serangga penggigit siang hari.
Gigitannya dapat menularkan penyakit berbahaya seperti Eastern Equine Encephalitis (EEE), virus Zika, virus West Nile, Chikungunya dan demam berdarah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News