Imbas Perubahan Iklim, Negara ini Terpaksa Relokasi Lusinan Desa

04 Desember 2022 06:30

GenPI.co - Perubahan iklim yang membuat naiknya permukaan membuat negara Vanuatu terpaksa melakukan relokasi lusinan desa.

Bicara kepada AFP, Kamis (1/12), Menteri Perubahan Iklim Ralph Regenvanu mengatakan rencana relokasi itu dilakukan dalam 2 tahun ke depan. 

Dia mengatakan, menangani dampak pemanasan global merupakan tantangan besar yang dihadapi 300.000 penduduk Vanuatu yang tinggal di gugusan pulau yang terbentang antara Australia dan Fiji.

BACA JUGA:  Pasukan Israel Menyerbu Jenin, 2 Pejuang Jihad Islam Palestina Tewas Tertembak

Regenvanu mengatakan respons pasti akan melibatkan relokasi komunitas yang telah lama ada dari daerah pesisir.

Perubahan iklim mendorong permukaan laut lebih tinggi dan memicu badai yang lebih ekstrem.

BACA JUGA:  Kebiasaan Baik Orang Berprestasi Tinggi, Ikuti yah Genpiple!

Dia mengatakan pemerintah Vanuatu telah mengidentifikasi "puluhan" desa di "daerah berisiko" untuk dipindahkan "dalam 24 bulan ke depan".

Sementara itu, pemukiman lain juga telah dialokasikan untuk dipindahkan dalam jangka panjang.

BACA JUGA:  Sang Anak Ungkap Kelakuan Brutal Osama Bin Laden ke Anjing

"Ini akan menjadi tantangan besar dan tragedi besar bagi banyak orang yang harus meninggalkan tanah leluhur mereka untuk pindah ke tempat lain, tapi itulah kenyataannya,” Regenvanu.

Negara kepulauan Pasifik dataran rendah, seperti Vanuatu, sudah mengalami dampak perubahan iklim.

Setengah dari populasi Vanuatu terkena dampak ketika Topan Pam menghantam ibu kota Port Vila pada tahun 2015.

Bencana itu menewaskan selusin orang, merusak tanaman, dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Vanuatu diperingkat sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, kerusakan akibat badai, banjir dan tsunami, menurut Laporan Risiko Dunia tahunan.

Negara-negara Pasifik lainnya juga ingin memindahkan komunitas yang terancam, termasuk Fiji di mana lusinan desa telah dialokasikan untuk relokasi karena dampak krisis iklim.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co