China Longgarkan Aturan Nol Covid-19, WHO Malah Lontarkan Peringatan Mengerikan

15 Desember 2022 07:25

GenPI.co - Seminggu setelah China mulai melonggarkan aturan nol covid-19 yang keras, WHO malah melontarkan peringatan mengerikan terkait masa-masa sulit ke depan.

Peringatan itu disampaikan oleh juru bicara WHO Margaret Harris dalam jumpa pers di Jenewa pada hari Selasa (13/12).

"Selalu sangat sulit bagi negara mana pun yang keluar dari situasi di mana Anda memiliki kontrol yang sangat, sangat ketat," katanya.

BACA JUGA:  Gara-gara Jual Susu Stroberi dan Kopi ke Korea Utara, Pria Asal Singapura Masuk Bui

Harris menambahkan bahwa China menghadapi waktu yang sangat sulit.

WHO biasanya menahan diri untuk mengomentari kebijakan masing-masing negara, meskipun Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Mei bahwa wabah Covid-19 China sebelumnya tidak berkelanjutan.

BACA JUGA:  Perusahaan Global ini PHK Massal, Ribuan Orang Bakal Nganggur

Jumlah kasus Covid-19 resmi di China cenderung lebih rendah dalam beberapa minggu terakhir.

Namun hal itu bertepatan dengan penurunan pengujian dan semakin bertentangan dengan situasi di lapangan.

BACA JUGA:  Raungan Iblis Debu Terekam di Mars, Peneliti Malah Sebut Jackpot!

Ada 50 kasus parah dan kritis di rumah sakit di Beijing, yang sebagian besar memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, lapor kantor berita Xinhua pada Selasa malam. 

Jumlah tersebut kecil mengingat populasi China yang berjumlah 1,4 miliar, tetapi ada kekhawatiran yang berkembang bahwa ini hanyalah awal dari gelombang berikutnya.

China belum melaporkan kematian terkait Covid-19 sejak 3 Desember, sebelum negara itu mulai melonggarkan pembatasan.

Sementara itu, antrean panjang di luar klinik demam dan  gedung-gedung yang terhubung dengan rumah sakit yang menyaring penyakit menular di China daratan.

Kondisi itu menjadi pemandangan umum di Beijing dan kota-kota lain dalam beberapa hari terakhir.

Di Shanghai, kota terpadat di China, setidaknya tujuh sekolah mengatakan mereka akan menghentikan pengajaran tatap muka karena kasus Covid-19.

Melansir Reuters, orang tua siswa mengatakan bahwa proses belajar mengajar kembali dilakukan secara daring.

Infeksi diperkirakan akan menyebar ke seluruh negeri dalam beberapa minggu mendatang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co