GenPI.co - Korea Selatan mulai muak dengan provokasi dari Korea Utara dan mengeluarkan ancaman maut pada tetangga sekaligus musuh bebuyutannya itu.
Ancaman itu keluar dari mulut Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Rabu (28/12).
Dia mengatakan bahwa setiap provokasi oleh Korea Utara harus ditanggapi dengan pembalasan tanpa ragu-ragu.
“Kita harus menghukum dan membalas setiap provokasi oleh Korea Utara. Itu adalah cara paling ampuh untuk mencegah provokasi," kata Yoon dalam pertemuan dengan para pembantunya, menurut sekretaris persnya Kim Eun-hye, dikutip dari Reuters.
Presiden Korea Selatan menambahkan bahwa pihaknya tak gentar meskipun Korea Selatan memiliki senjata nuklir.
Sebelumnya pada Senin (26/12), 5 pesawat tak berawak Korea Utara menyeberang ke Korea Selatan.
Tindakan itu mendorong militer Korea Selatan untuk mengerahkan jet tempur dan helikopter untuk mencoba menembak jatuh drone tersebut.
Intrusi hari Senin memicu kritik di Korea Selatan tentang pertahanan udaranya.
Yoon menegur militer, khususnya kegagalannya menjatuhkan drone saat mereka terbang di atas Korea Selatan selama berjam-jam.
Korea Selatan juga memberi tanggapan dengan mengirimkan drone ke Korea Utara selama tiga jam.
Militer Korea Selatan telah meminta maaf atas tanggapannya dan mengatakan tidak dapat menembak jatuh drone karena terlalu kecil.
Korea Utara juga terus mengembangkan senjatanya dengan berbagai uji coba rudal tahun ini di tengah spekulasi negara itu dapat menguji senjata nuklir untuk ketujuh kalinya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News