GenPI.co - Pihak China tampaknya mulai panik dengan kabar kehadiran Jepang pada Konferensi Tingkat Tinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (KTT NATO).
Kepanikan itu terlihat dari pernyataan yang dilontarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, Jumat (26/5).
Mao Ning secara tegas memberikan peringatan kepada negara-negara yang hadir dalam KTT NATO terkait kehadiran Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida.
Dalam pernyataannya, Mao Ning meminta untuk Jepang tidak boleh melakukan apa pun yang dapat merusak rasa saling percaya antara negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.
Pasalnya, Mao Ning menilai serangan ke Asia-Pasifik dapat merusak perdamaian dan stabilitas regional, dan negara-negara di kawasan tersebut harus waspada.
Tak hanya itu saja, Mao Ning juga mengingatkan Jepang untuk menarik pelajaran dari sejarah dan berkomitmen untuk pembangunan perdamaian.
Menurut laporan dari oananews.org, pernyataan Mao itu merujuk pada agresi militer Jepang di masa lalu.
Di sisi lain, pengaturan tengah dipersiapkan untuk mengantisipasi kehadiran Fumio Kishida dalam KTT NATO di Lithuania pada Juli 2023 mendatang.
Pemimpin Jepang tersebut juga diperkirakan akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Diketahui, pembicaraan tersebut akan membahas rencana aliansi trans-Atlantik untuk membuka kantor penghubung di Tokyo.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News