GenPI.co - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tampak panik saat mengetahui Rusia akan mencabut perjanjian angkatan bersenjata (CFE) yang bisa membahayakan Eropa.
Bahkan, NATO mengecam Rusia dan meminta pihak Moskow untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
"Sekutu NATO mengecam keputusan Rusia yang menarik diri dari perjanjian CFE yang bersejarah tersebut," tulis pernyataan resmi NATO, dilansir dari Anadolu, Senin (12/6).
NATO menganggap Rusia, terutama Presiden Vladimir Putin telah melakukan serangkaian tindakan yang secara sistematis merusak keamanan Eropa-Atlantik.
Pasalnya, Rusia secara sadar telah menarik diri dari CFE, yang dianggapnya sebagai wadah dalam hal landasan keamanan di Eropa.
Penarikan diri Rusia dari CFE secara tidak langsung membuat kondisi di Eropa, yang berdekatan dengan Rusia, dalam bahaya.
Selain itu, NATO juga beranggapan penarikan diri dari CFE menjadi bukti bahwa Rusia saat ini terus mengabaikan kontrol senjata.
Meski begitu, NATO tetap meminta Rusia untuk mempertimbangkan kembali keputusannya sebelum periode pemberitahuan penarikan berakhir, dan untuk melaksanakan komitmennya dan kewajibannya sebagai bagian dari Eropa.
NATO menegaskan kembali komitmennya untuk mengontrol senjata konvensional yang efektif sebagai elemen kunci keamanan Euro-Atlantik.
Pihak NATO berharap ada perubahan yang dilakukan oleh Rusia, sebelum mereka mencabut perjanjian CFE yang akan berlangsung pada 7 November 2023 mendatang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News