Dukun Siberia Sebut Putin Jelmaan Iblis dan Harus Segera Dirukiah

09 Oktober 2019 23:31

GenPI.co - Seorang dukun di Siberia bernama Aleksandr Gabyshev menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai perwujudan setan dan harus dirukiah. Ia sempat melakukan perjalanan ke Ibu Kota Moskow untuk bertemu Putin. Namun di tengah jalan Dukun itu ditangkap dan dikirim kembali ke Siberia.

BACA JUGA : Serukan Perdamaian di Yaman, Vladimir Putin Kutip Surah Ali Imran

Seorang dukun berambut panjang berceramah di jalanan Kota Ulan-Ude, bagian selatan Rusia, bahwa banyak setan yang berada di tubuh Putin dan mereka harus segera dikeluarkan melalui proses eksorsis, atau jika di Indonesia lebih dikenal sebagai rukiah. Ceramahnya itu lalu direkam oleh seorang supir taksi dan diunggah ke YouTube.

Setelah dua dekade berkuasa, kesabaran warga Rusia terhadap Vladimir Putin mulai menuju ke titik akhir. Ekonomi yang stagnan dan pendapatan yang mulai menurun membuat orang resah dan akhirnya melawan propaganda negara. Sejak Juni 2019, gelombong unjuk rasa telah melanda Moskow. Banyak pengunjuk rasa yang ditahan walau angka pastinya tidak diketahui karena ketertutupan informasi.

Namun di antara semua aksi protes terhadap Putin itu, yang bakal dilakukan Gabyshev jelas berbeda dengan yang lainnya. Ia tak cuma ingin menyampaikan ketidak puasan pada pemerintah Putin, namun sekaligus ingin membuang seluruh hawa jahat di tubuh presiden kelahiran 7 Oktober 1952 itu. 

BACA JUGA : Dukung Agenda Rusia, Intelijen AS Sebut Trump Menlu Putin

"Dalam dirinya ada sangat banyak kejahatan, dan dirinya sendiri adalah perwujudan kekuatan jahat, jadi sebuah ritual eksorsis harus dilakukan," ujar dukun dari suku Sakha ini.

Tekad untuk merukiah Putin membuat Gabyshev rela berjalan kaki sejauh 2.575 kilometer selama enam bulan, dari Yakutsk ke Ulan-Ude, ibu kota daerah Rusia yang berbatasan dengan Mongolia. Kota ini dihuni oleh etnik Mongol Buryat yang berkerabat dengan Sakha dan Mongol di Mongolia.

Dalam rencananya, dia akan meneruskan perjalanannya ke arah barat, menuju ke Moskow, yang disebut Gabyshev sebagai jantungnya setan, untuk melakukan eksorsisme atau ritual rukiah versi Katolik atas diri Vladimir Putin.

Perjalanan itu akan menempuh jarak 8.046 kilometer dan akan berlangsung selama dua tahun. Gabyshev yakin akan banyak orang yang bergabung dalam misinya untuk melepaskan Putin dari pengaruh setan.

BACA JUGA : Presiden Rusia Putin Kritik AS Terkait Sengketa Huawei

Berita mengenai perjalanan Dukun Gabyshev menyebar di media sosial. Sayangnya, dia tidak dapat meneruskan perjalanan tersebut. Dia ditangkap oleh SWAT Kota Ulan-Ude, dimasukkan dalam pesawat militer, dan dikirim kembali ke kota asalnya di Siberia Timur, Yakutsk. Di sana dia dianggap gila dan harus berkonsultasi dengan psikiater. Gabyshev juga dilarang meninggalkan Yakutsk dalam jangka waktu yang belum ditentukan.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co