GenPI.co - Sekolah diminta harus memberi tahu orang tua jika anak ketahuan menggunakan vape.
Dilansir Daily Mail, sebuah survei menunjukkan sembilan dari sepuluh ibu dan ayah ingin diberi tahu jika anak-anak ikut serta dalam penggunaan vape, yang menurut para guru makin populer.
Saat ini, tidak ada persyaratan hukum bagi sekolah untuk melarang vape atau memberi tahu orang tua jika anak memakai vape.
Jajak pendapat We Vape juga menemukan tiga perempat berpendapat pemilik toko yang berulang kali menjual vape kepada anak-anak harus masuk penjara.
Anggota parlemen Britania Raya Tory Craig Whittaker mengatakan kepada Sun bahwa sekolah harus memberi tahu orang tua jika anak ketahuan menggunakan vape.
"Pemerintah menindak vape remaja dan orang tua harus diberitahu tentang anak-anak sehingga mereka juga dapat mengambil tanggung jawab," katanya.
Mark Oates, dari We Vape, menambahkan, hal ini menunjukkan keinginan masyarakat terhadap sekolah untuk terlibat dengan orang tua.
"Kerja sama guru dan orang tua adalah cara yang jelas untuk menghentikan generasi muda menggunakan vape," ujarnya.
Sementara itu, penelitian NASUWT mengungkapkan lebih dari separuh pendidik melihat siswa meninggalkan kelas untuk mengisap vape.
Darren Northcott dari serikat pekerja mengatakan sekolah pada umumnya memberi tahu orang tua tentang perilaku tidak pantas yang signifikan. Masalah terbesarnya adalah anak-anak di bawah 18 tahun bisa mendapatkan vape dengan mudah.
Generasi muda di Skotlandia mungkin dilarang membeli rokok atau vape sebagai bagian dari tindakan keras baru ini .
MSP akan mengikuti Pemerintah Inggris dan mempertimbangkan untuk menaikkan usia penjualan tembakau, namun juga berencana melakukan hal yang sama untuk vape. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News