GenPI.co - VF Corporation, pemilik beberapa merek pakaian terkenal seperti Vans, North Face, Timberland, dan Dickies, telah melaporkan serangan siber yang berdampak pada pengirimannya selama musim belanja liburan.
Dilansir Times of India, perusahaan mengajukan laporan ke Komisi Sekuritas dan Bursa, memperingatkan pelanggan tentang potensi gangguan.
Perusahaan fesyen senilai USD 7 miliar ini memperhatikan "kejadian tidak sah" pada sistem TI-nya.
Perusahaan mengatakan bahwa mereka menemukan bahwa beberapa sistem TI mereka dienkripsi dan data dicuri oleh peretas, termasuk operasi pribadi.
Serangan tersebut menyebabkan terganggunya operasional bisnis perusahaan.
VF Corporation telah memberi tahu pihak berwenang bahwa bagian-bagian tertentu dari sistem TI mereka berfungsi baik di toko fisik maupun online.
Pelanggan dapat membeli produk dari situs web mereknya, namun perusahaan masih menghadapi beberapa gangguan operasional, yang memengaruhi kemampuannya untuk memenuhi pesanan.
"Konsumen dapat melakukan pemesanan di sebagian besar situs e-commerce merek secara global, namun kemampuan perusahaan untuk memenuhi pesanan saat ini terpengaruh," kata perusahaan tersebut.
Pembeli mungkin menemukan pesan peringatan di situs web mengenai "gangguan logistik" yang menyebabkan keterlambatan pengiriman.
Serangan siber ini diperkirakan akan memberikan “dampak material” terhadap bisnis perusahaan hingga masalah tersebut teratasi sepenuhnya.
Perusahaan telah bekerja sama dengan pakar keamanan siber eksternal untuk menyelidiki dan memitigasi dampak insiden tersebut.
Penegakan hukum federal telah diberitahu, dan VF Corp bekerja sama dengan mereka. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News