GenPI.co - Jumlah warga Inggris yang dirawat di rumah sakit karena kekurangan gizi meningkat hampir tiga kali lipat dalam satu dekade.
Dilansir Daily Mail, angka resmi menunjukkan ada lebih dari 800.000 orang yang dirawat di Inggris dan Wales tahun lalu dengan kondisi yang terkait dengan gizi buruk, termasuk penyakit kudis dan rakhitis 'Victoria'.
Defisiensi zat besi adalah masalah terbesar, menurut data NHS, dengan jumlah pasien yang menderita penyakit pengeroposan tulang meningkat sebesar 149 persen sejak tahun 2013.
Para ahli mengatakan statistik yang mengejutkan menunjukkan dampak buruk kemiskinan pangan terhadap kesehatan negara.
Namun, mereka juga memperingatkan bahwa situasi yang buruk ini hanya akan bertambah buruk dalam beberapa bulan mendatang, karena masyarakat terpaksa melakukan pemotongan lebih lanjut di tengah krisis biaya hidup.
Malnutrisi terjadi ketika pola makan tidak menyertakan jumlah nutrisi yang tepat, dengan penurunan berat badan yang tidak disengaja, berat badan rendah, dan rasa lelah serta lemah sebagai tanda utamanya.
Kasus penyakit ini menurun drastis pada tahun 1900-an setelah vitamin penting ditambahkan pada makanan yang biasa dikonsumsi, seperti sereal sarapan, susu nabati, dan margarin.
Namun, masyarakat Inggris yang menghadapi keadaan darurat terpaksa mengurangi buah-buahan dan sayur-sayuran serta mengonsumsi junk food yang lebih murah, yang kekurangan vitamin dan mineral penting.
Analisis data rumah sakit, yang dibagikan kepada The Guardian, menunjukkan ada 824,519 pasien rawat inap dengan diagnosis terkait dengan setidaknya satu kekurangan nutrisi pada tahun 2022/23, naik dari 293,686 pada satu dekade lalu.
Lebih dari separuh pasien yang dirawat mengalami kekurangan zat besi sebagai diagnosis utama mereka atau sesuatu yang baru diketahui setelahnya.
NHS menangani lebih dari dua kali lipat kasus yang ditangani satu dekade lalu, mencatat 490.005 kasus pada tahun 2022/23, dibandingkan dengan 196.685 kasus.
Kasus pasien yang dirawat karena kekurangan vitamin B – B12, folat, dan vitamin B lainnya – juga meningkat tiga kali lipat dari 57.406 pada satu dekade lalu menjadi 167.562 pada tahun lalu.
Sedangkan malnutrisi energi protein yang disebabkan oleh kekurangan kalori atau protein meningkat dari 5.746 kasus menjadi 9.390 kasus. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News