Aktivis Hong Kong Diserang, Kepala Bocor Bersimbah Darah

17 Oktober 2019 23:45

GenPI.co - Salah satu pimpinan pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong, Jimmy Sham, diserang oleh orang tak dikenal. Jimmy Sham tergeletak di tengah jalan dengan kodisi tubuh berlumuran darah dan kepalanya bocor.

Jimmy Sham yang merupakan aktivis Hak Asasi Manusia Sipil (CHRF) Hong Kong. Saat ini tengah dirawat di salah satu rumah sakit yang dirahasiakan. Meski kondisinya tengah terluka, Sham terus meneriakkan slogan anti-China dan pro-demokrasi tanpa kekerasan. 

BACA JUGA : Apple Menolak Aplikasi yang Bisa Deteksi Posisi Polisi Hong Kong

BACA JUGA : Demonstran Hong Kong Rusak Fasilitas Umum dan Injak Bendera China

“Saya berkomitmen pada cita-cita damai tanpa kekerasan,” ujar Sham yang dikutip dari BBC, Kamis (17/10).

Menurut keterangan CHRF, serangan yang dilancarkan pada Sham terjadi ketika ia menggelar orasi di distrik Mong Kok di semenanjung Kowloon. Tiba-tiba datang 5 orang yang tak dikenal menyerang dengan menggunakan palu.

Sham terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif karena mengalami luka di bagian kepalanya.

CHRF mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit, ia dalam keadaan sadar. Penyerangan ini ternyata sudah terjadi kedua kalinya.

“Ini adalah serangan yang kedua kali sejak gelombang unjuk rasa dimulai Juni lalu,” terang CHRF.

Serangan terhadap Sham ini terjadi beberapa jam setelah Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, menangguhkan pidato tahunannya. Lam menangguhkan pidatonya lantaran anggota parlemen oposisi menentang kebijakannya.

Gelombang unjuk rasa di Hong Kong untuk mendukung demokrasi sejak bulan Juni lalu hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Massa semakin berani melayani tindakan represif aparat kepolisian setempat.

CHRF mengaitkan serangan pada Sham dilakukan oleh para pendukung pemerintah, yang juga diduga menyerang aktivis pro-demokrasi lainnya dalam beberapa bulan terakhir.

"Tidak sulit untuk menghubungkan kejadian ini dengan teror politik yang menyebar untuk mengancam dan menghambat pelaksanaan yang sah dari hak-hak alam dan hukum," kata CHRF dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA : Taktik Ngeri Pendemo Hong Kong, Polisi Kewalahan tanpa Bentrokan

Jimmy Sham adalah aktivis politik lama di Hong Kong, sebagian besar dikenal karena berkampanye untuk hak-hak LGBT.

Dalam protes anti-pemerintah, ia menjadi salah satu pemimpin Front Hak Asasi Manusia Sipil, salah satu kelompok protes tanpa kekerasan di belakang beberapa demo besar sejak Juni lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co