GenPI.co - Rusia berencana untuk mengevakuasi sekitar 9.000 anak dari wilayah perbatasan karena wilayah tersebut terus-menerus diserang Ukraina, kata seorang pejabat pada hari Selasa.
Dilansir AP News, hal itu mencerminkan meningkatnya fokus Kyiv dalam menyerang sasaran di belakang garis depan yang hampir tidak berubah dalam beberapa bulan terakhir.
Anak-anak tersebut akan dipindahkan dari wilayah Belgorod lebih jauh ke timur, jauh dari perbatasan Ukraina, kata gubernur wilayah tersebut, Vyacheslev Gladkov.
Pengumuman itu muncul sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Kremlin ingin menciptakan zona penyangga untuk membantu melindungi wilayah perbatasan dari serangan jarak jauh Ukraina dan serangan lintas batas setelah lebih dari dua tahun perang.
Ukraina semakin sering menggunakan senjata jarak jauhnya untuk menyerang kilang dan depot minyak jauh di dalam Rusia dan berupaya meresahkan wilayah perbatasan Rusia, sehingga memberikan tekanan politik pada Putin.
Selain itu, penentang Putin dan Kremlin di Rusia yang berbasis di Ukraina telah melancarkan serangan lintas batas.
Putin membahas serangan lintas batas tersebut dalam pertemuan hari Selasa dengan pejabat tinggi Dinas Keamanan Federal, FSB.
Daerah sipil di Belgorod hancur akibat pertempuran tersebut. Menurut Gladkov, 16 orang tewas dan 98 lainnya luka-luka dalam seminggu terakhir saja.
Pada hari Sabtu, ia memerintahkan penutupan pusat perbelanjaan hingga Senin dan sekolah hingga Selasa karena situasi keamanan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News