Rusia Meluncurkan Serangan 99 Drone dan Rudal ke Sistem Energi Ukraina

31 Maret 2024 13:30

GenPI.co - Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur energi Ukraina pada Jumat, dengan serangan massal sebanyak 99 drone dan rudal yang menghantam wilayah di seluruh negeri, kata angkatan bersenjata Ukraina.

Dilansir AP News, peringatan serangan udara terdengar di seluruh negara, dan 10 wilayah Ukraina menjadi sasaran serangan, kata Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko.

Rusia telah meningkatkan serangannya terhadap Ukraina dalam beberapa hari terakhir, meluncurkan beberapa serangan rudal ke ibu kota, Kyiv.

BACA JUGA:  Prancis Segera Kirim 78 Howitzer ke Ukraina untuk Penuhi Kebutuhan Mendesak Kyiv

Kemudian, menyerang infrastruktur energi di seluruh negeri sebagai pembalasan atas serangan udara Ukraina baru-baru ini di wilayah perbatasan Rusia di Belgorod.

Namun, serangan sporadis seperti itu biasa terjadi selama perang.

BACA JUGA:  Angkatan Laut Ukraina Sebut Sepertiga Kapal Perang Rusia di Laut Hitam Telah Hancur

Pemadaman listrik besar-besaran telah berdampak pada kota Kharkiv di Ukraina timur, tempat 700.000 orang kehilangan aliran listrik setelah pembangkit listrik tenaga panas di kota tersebut terkena serangan drone dan rudal pada 22 Maret.

Pada musim dingin tahun 2022-2023, Rusia menargetkan infrastruktur energi Ukraina, sehingga sering menyebabkan pemadaman listrik.

BACA JUGA:  Rusia Selidiki Dalang Penyerangan Gedung Konser Moskow, Putin Curigai Ukraina

Banyak pihak di Ukraina dan negara-negara Barat memperkirakan Rusia akan mengulangi strategi tersebut pada musim dingin ini, namun Rusia malah memfokuskan serangannya pada industri pertahanan Ukraina.

Operator jaringan listrik milik negara Ukraina, Ukrenergo, mengatakan serangan hari Jumat itu sengaja menargetkan pembangkit listrik tenaga panas dan air di wilayah tengah dan barat.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi bahwa pembangkit listrik tenaga air Kaniv dan Dniester di Ukraina telah diserang dan menuduh Moskow mengambil risiko bencana ekologis serupa dengan penghancuran Bendungan Kakhovka pada Juni 2023.

Baik Kiev maupun Moskow saling menuduh satu sama lain menghancurkan bendungan tersebut.

Namun berbagai tuduhan Rusia bahwa bendungan tersebut terkena rudal atau dihancurkan oleh bahan peledak, tidak dapat menjelaskan ledakan yang begitu kuat hingga tercatat pada monitor seismik di wilayah tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
rusia   ukraina   perang rusia   serangan   rudal   drone   energi  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co