Prancis Segera Kirim 78 Howitzer ke Ukraina untuk Penuhi Kebutuhan Mendesak Kyiv

Prancis Segera Kirim 78 Howitzer ke Ukraina untuk Penuhi Kebutuhan Mendesak Kyiv - GenPI.co
Prancis akan segera dapat mengirimkan 78 howitzer Caesar ke Ukraina dan akan meningkatkan pasokan peluru. (Foto: Reuters/ Stringer)

GenPI.co - Prancis akan segera dapat mengirimkan 78 howitzer Caesar ke Ukraina dan akan meningkatkan pasokan peluru untuk memenuhi kebutuhan mendesak Kyiv akan amunisi guna melawan invasi skala penuh Rusia, kata menteri pertahanan pada Selasa.

Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu mengatakan pada konferensi pers bahwa kesepakatan telah dicapai antara Prancis, Ukraina, dan Denmark untuk membiayai howitzer self-propelled 155 mm Caesar, yang akan memungkinkan Prancis untuk “mengirimkannya dengan cepat”.

Dilansir AP News, Prancis juga telah menetapkan target untuk mengirimkan 80.000 peluru untuk senjata 155 mm ke Ukraina tahun ini, naik dari 30.000 yang dikirimkan sejak awal perang pada 24 Februari 2022, katanya.

BACA JUGA:  Uni Eropa Bahas Cara Baru untuk Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina

Selain itu, kata Lecornu, Prancis berpartisipasi dalam upaya mengidentifikasi ketersediaan stok mesiu dan amunisi yang dapat dibeli dari negara-negara di luar Uni Eropa, sebuah rencana yang diprakarsai oleh Republik Ceko untuk lebih mendukung Kyiv.

Berdasarkan rencana tersebut, Ceko berupaya memperoleh 800.000 peluru artileri untuk Ukraina.

BACA JUGA:  Rusia Selidiki Dalang Penyerangan Gedung Konser Moskow, Putin Curigai Ukraina

Para pemimpin Ceko sebelumnya mengatakan peluru pertama harus dikirim ke Ukraina paling lambat bulan Juni. Setidaknya 18 negara telah bergabung dalam inisiatif ini, menurut para pejabat di Praha.

Awal bulan ini, Jerman, Prancis, dan Polandia berjanji untuk membeli lebih banyak senjata untuk Kyiv dan meningkatkan produksi peralatan militer.

BACA JUGA:  Vladimir Putin Sebut Militer Rusia Akan Bangun Zona Penyangga di Ukraina

Mereka bahwa Ukraina dapat mengandalkan trio kekuatan Eropa dalam upaya mengatasi kekurangan sumber daya militer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya