GenPI.co - Uni Eropa pada Kamis mengumumkan paket bantuan untuk Lebanon sebesar 1 miliar euro (sekitar USD 1,06 miliar) yang sebagian besar akan digunakan untuk meningkatkan kontrol perbatasan guna menghentikan aliran pencari suaka dan migran dari negara kecil yang dilanda krisis tersebut.
Dilansir AP News, kesepakatan tersebut mengikuti paket bantuan UE lainnya untuk negara-negara seperti Mesir, Tunisia, dan Mauritania untuk memperkuat perbatasan mereka.
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya permusuhan terhadap pengungsi Suriah di Lebanon dan lonjakan besar migrasi tidak teratur pengungsi Suriah dari Lebanon ke Siprus.
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan selama kunjungan ke Beirut bersama Presiden Siprus Nikos Christodoulides bahwa distribusi bantuan akan dimulai tahun ini dan berlangsung hingga 2027.
Sebagian besar bantuan tersebut, sebesar 736 juta euro, akan digunakan untuk mendukung pengungsi Suriah “dan kelompok rentan lainnya” di Lebanon.
Sementara 200 juta euro dimaksudkan untuk meningkatkan layanan keamanan Lebanon dalam menegakkan kontrol perbatasan dan migrasi, menurut angka yang diberikan oleh Siprus. pemerintah.
Jumlah yang tidak ditentukan akan diberikan kepada para nelayan Lebanon, untuk mencegah mereka menjual kapal mereka kepada penyelundup.
Von der Leyen mengatakan UE juga akan melakukan “pendekatan yang lebih terstruktur terhadap pemulangan sukarela” pengungsi Suriah “bekerja sama erat dengan” badan pengungsi PBB.
Blok tersebut akan terus mempertahankan “jalur hukum” untuk pemukiman kembali pengungsi di Eropa, katanya.
Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati memuji paket tersebut, dengan mengatakan bahwa “keamanan Lebanon adalah keamanan bagi negara-negara Eropa dan sebaliknya,” dan bahwa eskalasi krisis “tidak akan terbatas pada Lebanon namun akan meluas ke Eropa.”
Lebanon, yang sedang dilanda krisis keuangan parah sejak tahun 2019, menampung hampir 780.000 pengungsi Suriah yang terdaftar dan ratusan ribu lainnya yang tidak terdaftar, yang merupakan populasi pengungsi per kapita tertinggi di dunia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News