Anggota ISIS akan Dikembalikan ke Negara Asalnya 

04 November 2019 21:44

GenPI.co - Turki akan mengirim para anggota ISIS yang menjadi tahanan kembali ke negara masing-masing walaupun kewarganegaraan mereka sudah dicabut, demikian ditegaskan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, Senin (4/11).

Ia juga juga mengecam pendekatan yang diambil negara-negara Eropa dalam menangani masalah ISIS tahanan.

Turki bulan lalu melancarkan serangan ke Suriah timur laut dengan mengincar kelompok milisi YPG Kurdi sebagai targetnya.

BACA JUGA: Pemulangan 23 Wanita Mantan Anggota ISIS Terlalu Berisiko

Serangan Turki digelar setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan untuk menarik pasukan AS dari kawasan itu. Langkah AS tersebut telah mengundang kekhawatiran dari kalangan luas menyangkut nasib para anggota ISIS yang menjadi tahanan di tempat tersebut.

Turki, yang menganggap YPG sebagai kelompok teroris bersama kelompok milisi Kurdi pemberontak di wilayahnya, telah menepis kekhawatiran tersebut dan lanjut memerangi ISIS bersama sekutu-sekutunya.

Turki juga telah berkali-kali mendesak negara-negara Eropa untuk membawa pulang para warganya yang berperang bersama kalangan garis keras.

BACA JUGA: Ini Dia Pemimpin Baru ISIS, Langsung Eksis Bunuh 49 Tentara

Ketika berbicara kepada para wartawan, Menlu Soylu menegaskan bahwa Turki akan mengirim pulang para petempur ISIS yang ditahan ke negara-negara asal mereka, walaupun kewarganegaraan mereka telah dicabut.

"Kami akan mengirim mereka yang ada di tangan kita untuk kembali, tapi dunia sekarang sudah punya metode baru mencabut kewarganegaraan mereka," kata Soylu.

"Mereka mengatakan (para petempur) tersebut harus diadili di tempat mereka ditangkap. Aturan ini menjadi bentuk baru hukum internasional, sepertinya," ujar Menlu. (ant/reuters)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co