GenPI.co - Base station 5G yang diproduksi Huawei tanpa komponen dari AS bekerja 30 persen lebih cepat dari pada base station 5G yang memakai komponen dari AS.
Hal tersebut dikatakan Senior Vice President Huawei Vincent Pang pada Selasa (12/11), sebagaimana lalu dikutip dari Business Insider.
BACA JUGA: Perang Dagang AS-China, Negosiasi Ternyata Masih Alot!
Pada bulan September lalu Huawei mengumumkan bahwa mulai Oktober mereka akan membuat peralatan 5G tanpa menggunakan komponen dari AS. Hal itu sebagai akibat larangan bagi perusahan AS berbisnis dengan Huawei.
Vincent mengatakan bahwa produksi base station 5G akan meningkat pada tahun 2020. Produksi yang berjumlah 400 ribu unit di tahun 2019 meningkat menjadi 1.5 juta unit di tahun depan.
Meski demikian, Vincent tetap mengharapkan bisa bekerjasama kembali dengan semua rekanannya di AS. "Kami masih ingin mempertahankan satu standar, satu jalur suplai, dan satu ekosistem," tegas Vincent Pang.
Hal itu, lanjutnya, karena Huawei ingin menghindari terjadinya dua ekosistem dan dua standar 5G yakni versi AS dan Versi China.
BACA JUGA: Sajikan Terobosan Kamera, Ini Harga Ponsel Asus Zenfone 6
Pemerintah AS sendiri mendapatkan 260 pengajuan izin berdagang dengan Huawei dari berbagai perusahaan di dalam negeri. Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan kepada Bloomberg bahwa izin itu akan diberikan sesegera mungkin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News