Wow, Peneliti di Singapura Berhasil Bikin Kulit Buatan

17 November 2019 07:03

GenPI.co - Peneliti asal Singapura berhasil mencetak sebuah jaringan kulit kecil sebesar ukuran ibu jari. Hal ini akan menjadi pencapaian di masa depan untuk pengujian non-hewani untuk kosmetik dan produk lainnya.

Dilansir dari New York Post, jaringan kulit buatan tersebut dobangun dari sel-sel kulit dari donor dan kolagen kulit in-vitro. Keduanya memiliki sifat kimia dan biologis yang sama dengan kulit manusia.

BACA JUGA: Kembar Siam Ardi dan Ardan Dipantau Dokter Hingga Usia 5 Tahun

John Koh seorang Manajer laboratoriun di perusahaan DeNova Siences mengatakan proyek ini bekerja sama dengan Nanyang Technological University di Singapura.

''Kita dapat melihat bahwa industri ini bergerak menuju pengujian bebas hewani, jadi kami ingin menawarkan solusi untuk pengujian pada kulit tanpa menggunakan kulit binatang atau manusia'' ujar Koh.

Para tim di laboraturium mempercepat proses pembuatannya. Oleh karena itu mereka menggunakan mesin cetak untuk memasukkan lapisan yang membuat pola kulit tersebut mirip seperti kulit manusia.

Waktu yang dibutuhkan untuk mencetak setiap bagian kecil dari kulit tersebut adalah  kurang dari satu menit dan kemudian dicetak. Hal inilah yang merupakan kualitas khas dari proyek ini.

Setelah melakukan pencetakan, campuran tersebut diinkubasi selama dua minggu. Hal ini akan membuat sel-sel kulit bertambah banyak dan menjadi lebih tebal. Sementara itu, cetakan tersebut berubah menjadi membran keputihan yang menyerupai kulit manusia.

BACA JUGA: Penelitian ini Mengungkap Cara Agar tak Cepat Mati

Jaringan kulit tersebut dibuat untuk dapat digunakan sebahai uji coba toksisitas atau potensi iritasi suatu bahan. Kualitas penetrasi bahan aktif dalam produk tersebut didapatkan sari sebuah kosmetik.

Tidak berehenti sampai di situ. Tim penelitian pun tengah fokus pada pengembangan kulit yang mencakup sel-sel pigmen Asia untuk menguji efek pemutihan kosmetik dan prosuk perawatan kuli

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co