GenPI.co - Gunung berapi meletus di lepas pantai North Island, Selandia Baru, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 30 orang lainnya.
Selain itu, delapan orang masih hilang, diduga juga turut tewas.
BACA JUGA: Gelora Menhan Prabowo di Depan Prajurit: Jangan Khianati Rakyat
Kepada awak media di Whakatane, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan, kota di dekat objek wisata White Island, menurut pemantauan dari udara tidak terlihat ada tanda-tanda kehidupan.
"Kini jelas bahwa ada dua kelompok di pulau tersebut. Mereka yang dapat dievakuasi dan mereka yang berada dekat dengan letusan," kata Ardern Selasa (10/12).
BACA JUGA: AHY Ngos-ngosan, Malah Bikin Meriang Kaum Hawa...
Setelah terjadi dua ledakan besar secara berturut-turut setidaknya ada warga Selandia Baru dan turis yang berasal dari Australia, AS, Inggris, China dan Malaysia juga hilang dan menjadi korban luka.
"Bagi mereka yang kehilangan keluarga dan teman, kami turut bersedih atas keadaan ini," ujar Ardern.
BACA JUGA: Indonesia Tolak Bayar Tebusan Abu Sayyaf, Ambil Langkah Militer?
Sementara itu, petugas Kepolisian Waikato Bruce Bird mengatakan 47 orang diketahui berkunjung ke pulau tersebut pada Senin (9/12).
Lima di antaranya dipastikan meninggal dan delapan lainnya hilang. Sementara itu, sebanyak 31 orang berada di rumah sakit dan tiga lainnya sudah diperbolehkan pulang.
BACA JUGA: Viral Ikan Oarfish Muncul di Sulawesi, Pertanda Gempa dan Tsunami
Petugas Kepolisian mengatakan pihaknya tak memperkirakan dapat menemukan korban selamat lainnya dari erupsi gunung tersebut, yang memuntahkan gumpalan abu ratusan meter ke udara.
White Island berada di sekitar 50 km dari pantai timur North Island dan gumpalan abu dapat terlihat dari daratan.
BACA JUGA: Seksinya Ariel Tatum, Hingga Banyak yang Pengin Tahu Tarifnya...
Ahli vulkanologi menyebutkan gumpalan abu mencapai 3,6 kilometer ke udara.
Profesor Monash University, dalam pernyataan yang dipublikasi Australian Science Media Centre mengatakan bahwa White Island merupakan bencana yang bakal terjadi selama beberapa tahun ke depan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News