GenPI.co - Insiden rudal nyasar yang menyebabkan tewasnya 176 penumpang pesawat Ukraine Airlines, benar-benar mencoreng wajah Iran.
Para petinggi di Tehran yang tadinya dengan gagah berkoar-koar, kini hanya bisa minta maaf dan menyatakan penyesalan atas kesalahan mereka.
BACA JUGA: KPK Tak Bisa Geledah Kantor DPP PDIP, Ini Kata Pakar Hukum...
Sementara itu di berbagai kota, warga Iran turun ke jalan untuk menyerukan agar pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan nahas tersebut dapat dihukum.
Dalam video yang saat ini tersebar, terlihat para warga memprotes dengan cara membakar foto komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani dan menuntut agar Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk mundur.
BACA JUGA: Mulan Jameela Blak-blakan Bongkar Sifat Ahmad Dhani, Ternyata Ini
Sebelumnya, diwartakan DW, Sabtu (11/1), kemarahan warga berpusat pada pengelakkan pemerintah ketika sebelumnya dituding bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat Boeing 737-800 tersebut.
BACA JUGA: Pak Jokowi Pilih Helikopter Caracal Untuk Kegiatan Kepresidenan
Warga yang protes juga heran dengan sikap pemerintah yang tidak menutup Bandara Internasional Imam Khomenei dan penerbangan sipil lainnya, saat melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.
BACA JUGA: HIPMI: Awas! Erick Thohir Dapat Serangan Balik Terkait Jiwasraya
Kini, keterlambatan militer Iran untuk mengakui kesalahannya telah menyiram bensin ke dalam api.
Kemarahan publik yang awalnya ditujukan untuk AS, kini telah berubah haluan ke para petinggi pemerintah Iran.(rmol)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News