GenPI.co - Amerika Serikat mengusir belasan personel militer Arab Saudi yang tengah menjalani pelatihan di negara tersebut.
Hal tersebut dilakukan karena buntut dari penembakan di pangkalan Angkatan Laut AS di Florida pada Desember lalu.
BACA JUGA: KPK Tak Bisa Geledah Kantor DPP PDIP, Ini Kata Pakar Hukum...
Seperti dilaporkan CNN, Sabtu (11/1), keputusan itu diambil setelah Departemen Pertahanan AS melakukan penelahan atas penembakan yang dilakukan perwira Angkatan Udara Arab Saudi.
Kendati begitu, para personel Saudi yang akan diusir ini dipastikan tidak terlibat dalam insiden tersebut.
BACA JUGA: PDIP Solo Memanas, Gibran Belum Diputuskan Jadi Calon Wali Kota
Informasi dari Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan, pada 10 Desember lalu mengumumkan penghentian pelatihan operasional bagi seluruh personel militer Arab Saudi di Amerika Serikat.
BACA JUGA: Ramalan Wirang: Bencana Besar Datang, Berentetan Letusan Gunung
Setelah itu, pada 19 Desember, Pentagon mengumumkan bahwa penelahan yang telah dijalankan pihaknya, tidak menemukan ada ancaman di antara 850 siswa militer dari Saudi yang sedang belajar di Amerika Serikat.
BACA JUGA: Pak Jokowi Pilih Helikopter Caracal Untuk Kegiatan Kepresidenan
Menurut FBI, bahwa para penyelidik yakin Letnan Dua Mohammed Saeed Alshamrani, 21 tahun, bertindak sendirian dalam penembakan yang menewaskan tiga pelaut AS di Pensacola tersebut.
Pelaku sendiri telah tewas ditembak oleh seorang deputi sheriff. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News