Warga Kanada Panik Setelah Dapat Peringatan Nuklir, Ternyata...

13 Januari 2020 10:21

GenPI.co - Warga Ontario, Kanada bangun tidur dan seketika merasa panik pada hari Minggu (12/1). Bagaimana tidak, pada seluruh ponsel mereka muncul peringatan kecelakan fasilitas nuklir yang berada di sebelah timur Toronto.

Pesan peringatan itu diterima oleh semua warga  di seluruh provinsi terpadat di negara itu  disertai dengan bunyi sirine yang darurat yang melengking.

BACA JUGA: Misterius! Jangan Harap Bisa intip Tempat Berikut di Google Maps

Bunyinya, peristiwa darurat  telah terjadi di Pickering Nuclear Generating Station.

Petingatan  itu juga memberitahukan bahwa tidak ada pelepasan radioaktif yang abnormal dan orang-orang tidak perlu mengambil tindakan perlindungan.

Lebih dari satu jam kemudian, pejabat berwenang setempat mengirim pesan lain yang mengatakan peringatan sebelumnya adalah kekeliruan.

Tidak ada bahaya bagi masyarakat atau lingkunganm dan  diperlukan tindakan lebih lanjut," kata pesan itu, yang juga dikirim ke layar televisi.

Jaksa Agung Ontario Sylvia Jones dalam sebuah pernyataan, meminta maaf kepada masyarakat lantaran telah membuat panik. Ia mengatakan, peringatan itu keluar selama latihan pelatihan rutin yang dilakukan oleh Pusat Operasi Darurat Provinsi.

“Pemerintah telah memulai penyelidikan penuh untuk menentukan bagaimana kesalahan ini terjadi dan akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan ini tidak terjadi lagi,” tanda Jones.

Salah satu warga Toronto yang panik akibat kejadian ini adalah Jim Vlahos.  Ayah dua anak yang itu langsung melakukan reservasi hotel  setelah menerima peringatan palsu itu.

BACA JUGAIran Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina

Hotel tersebut jaraknya hampir 100 km jauhnyadari kediamannya, dan berada  kawasan Air Terjun Niagara.

Dirinya mengatakan, akan pergi sejauh mungkin ke barat dan kemudian menyeberangi perbatasan.

"Setelah menonton Chernobyl tidak membantu," katanya, merujuk pada acara HBO tentang bencana nuklir tahun 1986 di Uni Soviet.

Terkait hal tersebut, ia  mengharapkan lebih banyak info dari pemerintah sehingga tidak perlu bereaksi berlebihan seperti yang dilakukannya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co