Presiden Filipina Nekat, Batalkan Perjanjian Militer dengan AS

10 Februari 2020 14:12

GenPI.co - Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan mengakhiri kerja sama militer dengan Amerika Serikat, yang tertuang dalam Visiting Forces Agreement (VFA). 

Presiden Duterte telah memerintahkan anak buahnya untuk menyampaikan keputusan tersebut ke pihak Amerika Serikat.

BACA JUGA: Angkatan Udara Iran Makin Tangguh, Amerika Serikat Tak Berkutik

"Presiden Duterte memerintahkan Sekretaris Eksekutif (Salvador) Medialdea, untuk memberi tahu Menteri Luar Negeri Locsin agar mengirim pemberitahuan penghentian tersebut kepada pemerintah AS," jelas Jubir Presiden Salvador Panelo dalam sebuah pesan tertulis kepada awak media.

BACA JUGA: Virus Corona Makin Ganas, Dalam Satu Hari China Kremasi 100 Mayat

Panelo pun mengklaim, bahwa Duterte bakal segera berbicara dengan Presiden AS Donald Trump melalui telepon. 

Namun, Panelo tidak merincikan kapan sambungan telepon tersebut akan dilakukan.

BACA JUGA: Virus Corona Bikin Frustrasi, Warga Pakai Masker Kantong Plastik

VFA adalah perjanjian yang memberikan tentara Amerika Serikat di Filipina perlindungan dari hukum setempat. 

Perjanjian tersebut disepakati pada 1998 dan mulai berlaku sejak setahun kemudian.

BACA JUGA: Momen Ridwan Kamil Meminta Maaf pada Prabowo Subianto...

Akan tetapi, VFA bisa diakhiri melalui pemberitahuan tertulis dari kedua negara. 

Masa berakhirnya perjanjian tersebut akan berlaku 180 hari sejak kedua pihak saling menyampaikan pemberitahuan.(Xinhua)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co