GenPI.co - Ada cerita pilu dari Italia. Perawat di sana tiap hari gemetar lihat korban Corona. Mereka tak sampai hati liat korban terus berjatuhan.
Di Italia, virus corna covid-19 bak tsunami. Hingga Senin, sudah 5.476 korban meninggal karena covid-19. Angkanya sudah menembus sepertiga jumlah korban meninggal akibat corona di seluruh dunia.
BACA JUGA: Bedak Padat Antiluntur Ini Ajib Banget, Keringat Nggak Ngaruh
Tekanan emosional mulai dirasakan staf medis. Banyak yang tak sanggup melihat warga meninggal dalam kesendirian tanpa didampingi keluarga tercinta.
“Semua orang menyebut kami pahlawan. Saya tidak merasa seperti itu,” tutur Paolo Miranda, perawat di ruang perawatan intensif di satu-satunya rumah sakit di Cremona.
BACA JUGA: Musim Corona Jangan Sentuh Area Sensitif, Jantung Bakal Berdebar Keras
Untuk diketahui, kota kecil di wilayah Lombardy, Italia, ini merupakan pusat wabah virus corona. Setidaknya 2.167 orang telah terinfeksi virus itu dan sebanyak 199 di antara mereka telah meninggal.
Miranda harus bekerja sif selama 12 jam tanpa henti selama sebulan terakhir. Meski melakukannya dengan dedikasi, Miranda tetap merasa kelelahan.
BACA JUGA: Mau Video Call dengan Pacar? Pakai Lipstik Antiluntur
“Saat ini kami merasa seperti berada di parit dan kami semua takut."
Ini adalah masa yang sangat sulit bagi Miranda dan timnya. Bukan karena memikirkan diri sendiri, tapi lantaran drop memikirkan banyaknya korban yang tak bisa diselamatkan.
“Kadang-kadang, sebagian dari kami hancur. Kami merasa putus asa. Kami menangis karena merasa tidak berdaya ketika kondisi pasien kami tidak membaik.” (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News