GenPI.co - Wabah virus corona alias COVID-19 ternyata tak hanya merenggut puluhan ribu nyawa di seluruh dunia, akan tetapi ekonomi global pun juga rontok dibuatnya.
Bahkan negara-negara terkaya di dunia pun, tidak bisa lolos dari dampak merusak virus corona terhadap ekonomi.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, 4 Zodiak Ini Akan Berjuang Demi Cintanya
Negara Adidaya Amerika Serikat (AS), dengan ekonomi terbesar di dunia pun kini juga merasakan guncangan hebat akibat virus corona.
Menurut Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, bahwa minggu kemarin lebih dari 3 juta orang mendaftar program jaminan sosial untuk pengangguran.
BACA JUGA: Virus Corona Mengganas, Terawang Wirang Birawa: Jangan Terlalu...
Angka tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat dan masih sangat mungkin bertambah.
Angka pengangguran tersebut melesat disebabkan banyaknya usaha yang dipaksa tutup, demi mencegah penyebaran virus corona.
BACA JUGA: Penampilan Yuni Shara Saat Berjemur Bikin Meleleh Netizen...
Sebab, saat ini hampir setengah Amerika Serikat berada dalam kondisi lockdown.
"Sangat-sangat mencengangkan. Ini baru permulaan, dan sayangnya ke depan akan bertambah buruk," jelas Wali Kota New York Bill de Blasio kepada wartawan.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, 4 Cara Ini Bisa Jauhkan Kamu dari Virus Corona
Semantara itu, Senat AS pada Kamis (26/2) menyetujui paket stimulus ekonomi senilai USD 2 triliun yang di antaranya berisi bantuan langsung tunai bagi warga.
Namun, paket tersebut bisa kandas jika DPR AS menolaknya dalam rapat pengambilan keputusan, Jumat (27/3).(afp)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News