GenPI.co - Melihat wabah virus corona makin mengganas, Pemerintah Italia sedang berencana memperpanjang masa lockdown atau karantina wilayah hingga 3 Mei untuk membendung wabah covid-19 di negara itu.
BACA JUGA: Dokter dan Perawat di New York Syok Lihat Jumlah Korban Covid-19
Sebelumnya pemerintah Italia memberlakukan lockdown sejak 9 Maret dan dijadwalkan berakhir pada 13 April.
Perpanjangan lockdown tersebut diungkapkan dua sumber di kalangan serikat buruh kepada Reuters, Kamis (9/4), setelah mereka melakukan pertemuan dengan para menteri.
Hal itu disebabkan, setelah sempat terlihat menurun dari masa puncaknya, kasus penularan baru virus corona di Italia kembali meningkat dalam dua hari terakhir.
BACA JUGA: Bikin Dag-Dig-Dug, 5 Zodiak Ini Sangat Lihai Bermesraan
Keadaan tersebut akhirnya mengacaukan harapan bahwa wabah sudah mulai bisa ditanggulangi.
"Perdana Menteri sudah memastikan bahwa, sampai hari ini, kegiatan-kegiatan yang terhenti ternyata belum bisa dimulai kembali," jelas pemimpin serikat buruh UIL, Carmelo Barbagallo.
BACA JUGA: Hanya Menunggu Waktu, 4 Zodiak Ini Bisa Menjadi Orang Kaya Raya
Sementara itu, yang membuat Italia sangat berduka yakni ketika Asosiasi kesehatan FNOMCeO mengungkapkan bahwa 100 dokter di negara itu telah meninggal dunia setelah tertulari virus corona, sejak pandemi mencapai negara itu.
"Jumlah dokter yang meninggal karena covid-19 adalah 100, mungkin bahkan 101 saat ini, sayangnya," ujar seorang juru bicara asosiasi kepada AFP.
Selain itu, laporan media Italia juga memperkirakan, ada sekitar 30 perawat dan asisten perawat juga meninggal karena covid-19.
BACA JUGA: Australia Minta Warga Asing Angkat Kaki, Ini Respons Indonesia...
"Kami tidak dapat lagi mengizinkan dokter kami, petugas kesehatan kami, dikirim untuk berperang tanpa perlindungan terhadap virus," jelas presiden FNOMCeO Filippo Anelli, di laman resmi. "Ini pertarungan yang tidak adil." imbuhnya.
Saat ini, jumlah total kematian di Italia, sejak wabah virus corona mulai muncul di negara itu pada 21 Februari, mencapai 18.279 orang, kata Badan Perlindungan Sipil, Kamis. Angka kematian tersebut merupakan yang tertinggi di dunia.
BACA JUGA: Jangan Terlena, Ternyata 3 Zodiak Ini Terkenal Punya Sifat Jahat
Sementara itu, jumlah orang yang dipastikan mengidap covid-19 meningkat menjadi 143.626, ketiga tertinggi di seluruh dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News