GenPI.co - Kisah ini benar-benar bikin orang menangis. Air mata meleleh. Seorang ibu pasien corona yang kritis akhirnya bisa bertemu dengan bayi tercinta.
Dokter yang merawat pasien kritis ini sampai banjir air mata. Dia menangis lantaran kisah harunya benar-benar masuk ke hati.
Virus corona memang membawa banyak kisah bagi semua orang. Laki-laki-perempuan, tua-muda, sehat-sakit, kaya-miskin, semuanya terdampak.
BACA JUGA: Ramadan yang Beda, Bersyukurlah! Warnanya Hanya Ada Saat Corona
Awal bulan ini, seorang wanita bernama Yanira Soriano (36). Dia didiagnosis terinfeksi virus corona. Ia pun dibawa ke rumah sakit pada 2 April.
Melansir Today, Jumat (17/4/2020), Yanira menderita gejala termasuk demam, batuk dan sesak napas.
Dia kritis. Kesehatannya memburuk dengan cepat. Ia pun dirujuk menggunakan ventilator. Yang membuat banyak orang khawatir, Yanira juga sedang hamil besar.
Selagi dia berjuang melawan corona, dia juga menjalani operasi caesar untuk melahirkan bayinya. Operasinya berjalan lancar. Tapi masa kritisnya belum lewat.
BACA JUGA: Ada Tatapan Penuh Makna, Kamu Pasti Bakal Bahagia
Saat sang bayi lahir, dokter langsung mengisolasi anak dan ibu tadi. Yanira harus dipisahkan dari bayinya. Semua dilakukan untuk menyelamatkan sang bayi.
Ternyata, kejaiban terjadi. Yanira pulih. Dia bisa kembali bertemu dengan bayinya. Yanira tampak terharu ketika putranya yang berusia 12 hari yang sehat. Nama bayi itu adalah Walter. Dia diletakkan di tangannya.
Peristiwa itu pun disambut dengan sorakan yang menggelegar di Rumah Sakit Southside di Bay Shore, New York. Dr. Benjamin Schwartz, ketua departemen Obstetri dan Ginekologi, sampai menangis.
BACA JUGA: Daya Pikat Zodiak Ini Tinggi, Cowok Pasti Terpana
"Dia (Yanira) menggunakan ventilator selama 11 hari," kata Schwartz kepada Today Parents.
Schwartz memang pantas dag-dig dug. Saat menggunakan ventilator, hanya sedikit yang bisa bertahan hidup. Yang membuatnya bertahan hanya campur tangan Tuhan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News