Kepala Suku Amazon Meninggal Akibat Virus Corona

16 Mei 2020 20:21

GenPI.co - Kepala suku Kokama di Amazon,  Messias Kokama (53), meninggal dunia akibat virus corona. Messias, dalam wasiatnya, meminta masyarakat untuk bernyanyi dan menari di pemakamannya sebagai bentuk ucapan selamat tinggal.

Masyarakat suku Kokama dan pelayat yang menghadiri pemakaman menyanyikan lagu kebangsaan Brazil dengan Tikuna, salah satu dari 14 bahasa asli yang dipakai masyarakat pinggiran Manaus.

BACA JUGA: Ilmuwan Ungkap Vaksin Virus Corona Butuh Waktu 2 Tahun

Manaus merupakan tempat tinggal bagi 2.500 keturunan dari 35 suku di Amazon, termasuk suku Kokama.

“Kami kehilangan seorang kepala suku pemberani yang berjuang untuk membentuk model masyarakat adat dengan pendidikan dan layanan berkualitas, yang tidak kami dapatkan,” kata Vanderlecia Ortega,  perawat pribumi, Jumat (15/5).

Lonjakan jumlah kasus virus corona menyebabkan rumah sakit-rumah sakit di Manaus dibanjiri pasien positif covid-19.

Pasien yang meninggal akibat corona dimakamkan  secara massal. Hanya dua kerabat yang diizinkan untuk menghadiri proses pemakaman pasien covid-19.

Namun, otoritas kota membuat pengecualian agar Suku Kokama bisa berkumpul untuk memberi penghormatan terakhir kepada Messias.  

Jenazah dan peti mati Messias disemayamkan terlebih dulu di sebuah sekolah yang belum selesai dibangun.

Semasa hidupnya, Messias terus memperjuangkan agar sekolah itu dibangun untuk sarana pendidikan bagi anak-anak suku Kokama.

Setelah selesai dibangun, sekolah itu akan diberi nama Messias Kokama sebagai bentuk penghormatan.

Suku Kokama mendiami hutan hujan yang tersebar di Peru, Kolombia, dan Brazil. Sebagian anggota suku telah berpindah ke Manaus untuk mencari kehidupan yang lebih, seperti yang dilakukan Messias Kokama pada 22 tahun silam.

BACA JUGA: Setop Jangan Lakukan Perawatan Wajah di Rumah

Tetapi, sebagian besar akhirnya hidup dalam kemiskinan di pinggiran Kota Manaus dan tidak banyak mendapatkan akses perawatan kesehatan publik. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co