Mutasi Virus Corona Begitu Cepat, Pakar Tak Mampu...

23 Mei 2020 07:31

GenPI.co - Guru Besar Biologi Universitas Negeri Malang, Profesor Mohamad Amin menilai, mutasi virus corona penyebab covid-19 yang begitu cepat membuat pandemi ini tidak bisa diputus. Hal itu juga yang menyulitkan pembuatan vaksin serta obatnya.

BACA JUGA: Rezeki Nomplok 3 Zodiak, Dalam Waktu Dekat akan Tajir Melintir

"Berdasarkan tinjauan ilmu virologi, penyebaran pandemi covid-19 ini tidak bisa diputus karena mutasi virus yang sangat cepat sehingga dapat menimbulkan varian-varian baru virus," ujar Mohamad Amin dalam seminar daring di Jakarta, Kamis (21/5).

Dia menjelaskan bahwa dari tinjauan ini juga, tampaknya akan sulit untuk membuat vaksin maupun obat anti-virus. 

Sebab, virus ini selalu bermutasi melahirkan varian-varian baru yang akan menyulitkan peneliti maupun ahli kesehatan untuk membuat desain obatnya.

BACA JUGA: Dalam Sepekan, Zodiak Ini Akan Menuai Keberuntungan Luar Biasa

"Desain obat harus fix atau permanen sebelum dibuat, ketika ada sedikit perubahan maka harus dilakukan desain yang baru," ujarnya.

Menurutnya, cara terbaik untuk menjalani kehidupan new normal jika vaksin sulit ditemukan adalah melakukan pencegahan. Pencegahan perlu dilakukan agar tidak terlalu banyak orang masuk rumah sakit hingga melebihi kapasitas akibat covid-19.

"Dengan demikian perlu menjalankan langkah-langkah preventif agar masyarakat yang masih sehat tidak terinfeksi covid-19. Selain itu langkah lainnya yang perlu dilakukan adalah membuat orang sakit atau positif covid-19 segera sembuh," katanya.

BACA JUGA: WHO Puyeng Virus Corona Mengganas, Amerika Serikat Main Ancam

Mohamad Amin juga menyampaikan bahwa kehidupan New Normal mendorong masyarakat beralih atau move on dengan mengubah pola pikir dan kebiasaannya, karena tidak perlu berharap hilangnya virus corona dengan memutus mata rantai penularan 100 persen. 

Masyarakat harus bisa menerima bahwa mereka tidak bisa lagi hidup normal kembali seperti semula pascapandemi covid-19.

"Bagaimana cara cerdas menata kehidupan Normal Baru atau New Normal adalah kebiasaan-kebiasaan positif baru seperti kerja dari rumah, menggunakan masker dan menjaga jarak yang sudah kita lakukan untuk bertahan selama pandemi COVID-19, jangan ditinggalkan," kata Amin

Selain itu Guru besar Biologi itu juga menambahkan bahwa kita perlu menjadi masyarakat yang cerdas dengan memiliki wawasan ilmu dan pengetahuan. 

Menurutnya juga, kebijakan pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menjaga jarak sosial harus tetap dilanjutkan.

"Target saat ini bukan memberantas virus melainkan menekan jumlah orang yang terinfeksi bersamaan serendah mungkin. Kalau nanti semakin banyak yang terinfeksi maka pelayanan kesehatan di Indonesia akan sangat kewalahan, dan kalau yang terinfeksi covid-19 tidak segera mendapat pelayanan kesehatan maka proses penyembuhannya tidak cepat," pungkas Amin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co