Gerah dengan Pengedar Narkoba, Duterte keluarkan Ultimatum

05 Juni 2020 20:49

GenPI.co - Presiden Filipina Rodrigo Duterte meradang usai polisi berhasil menyita 756 kg sabu-sabu. Ia pun mengultimatum akan menembak mati para pengedar narkoba yang menjadikan negaranya titik pengiriman barang haram. 

"Jika anda menghancurkan negara saya dengan memasok sabu-sabu senilai 5,1 miliar peso ... saya akan membunuh anda," kata Duterte melalui pidato, pada Jumat (5/5).

BACA JUGA: Ternyata George Floyd Positif COVID-19

Sabu-sabu 2/3 ton itu menjadi salah satu penyitaan terbesar sejak Duterte menyatakan perang dengan narkoba, sejak 2016 silam.

Duterte sendiri tidak menjelaskan asal-muasal narkoba yang berhasil mereka sita. Namun ia sempat menyebutkan Filipina menjadi pusat perpindahan untuk karte  narkoba Meksiko.

Dalam pidatonya, Duterte  juga mengecam para penggiat HAM yang mengeritik kampanye anti narkoba yang dijalankannya. 

Sebelumnya pada Kamis (4/5), PBB dalam laporannya menyebutkan  puluhan ribu orang di Filipina bisa jadi tewas dalam perang melawan narkoba. Hal tersebut ditambah dengan imunitas polisi dan hasutan kekerasan oleh pejabat tinggi.

BACA JUGA: Lockdown di Filipina, yang Ngeyel, Dorr!

Namun, klaim PBB terhadap imunitas kepolisian itu dikatakan Duterte sebagai hal yang tidak berdasar. 

Data pemerintah sendiri mencatat sebanyak 5.600 orang pengedar narkoba dan pengguna yang tewas dalam operasi anti-narkoba sejak Juli 2016 lalu.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co