Bank Dunia: Resesi Bikin Negara Maju Rontok, Indonesia...

11 Juni 2020 09:30

GenPI.co - Bank Dunia mengatakan pandemi virus corona menimbulkan masalah besar pada ekonomi di seluruh dunia. Bahkan Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menyusut sebesar 5,2 persen. 

BACA JUGA: Calon Orang Kaya, 5 Zodiak Ini Beruntung Rezekinya Berlimpah

Resesi ekonomi global ini adalah yang terburuk sejak 80 tahun terakhir atau sejak perang dunia II pada 1940 silam. 

Wakil Presiden Bank Dunia untuk Pertumbuhan, Keuangan, dan Kelembagaan Ceyla Pazarbasioglu mengatakan, pandemi virus corona ini akan meninggalkan kerugian dan tantangan global. 

"Ini adalah proyeksi yang sangat suram di mana krisis tampaknya akan mewariskan kerugian jangka panjang dan menciptakan tantangan global yang besar," kata Ceyla Pazarbasioglu, seperti yang dilansir dari VOA, Selasa (9/6).

BACA JUGA: China Memang Hebat, Jepang dan Prancis Akhirnya Tunduk...

Pazarbasioglu menyerukan dunia harus bersatu untuk pemulihan yang kuat. Ia menjelaskan urutan prioritas saat ini adalah menangani kesehatan global dan keadaan darurat ekonomi.

"Selain itu, komunitas global harus bersatu untuk menemukan cara untuk membangun kembali pemulihan yang sekuat mungkin untuk mencegah lebih banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan dan pengangguran," ujar Ceyla Pazarbasioglu.

Jika pandemi mulai mereda pada semester kedua 2020, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan global akan membaik pada 2021 dengan pertumbuhan menyentuh 4,2 persen. Sementara ekonomi maju tumbuh 3,9 persen dan EMDEs bangkit kembali sebesar 4,6 persen.

BACA JUGAKhasiat Luar Biasa Sayur Katuk untuk Pria, Bikin Istri...

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bukan tidak mungkin resesi ekonomi akan menghinggapi Indonesia. 

Akan tetapi, kemungkinan Indonesia masih bisa menutup 2020 dengan pertumbuhan ekonomi, bukan kontraksi.

"Kalau kondisi berat panjang, kemungkinan akan terjadi resesi di mana dua kuartal berturut-turut PDB (Produk Domestik Bruto) bisa negatif. Pertumbuhan ekonomi (kuartal II-2020) bisa turun 0,3%, hampir mendekati nol atau bahkan negative growth di minus 2,6%. Untuk kuartal III akan ada recovery di 1,5% dan 2,8%," papar Sri Mulyani beberapa waktu lalu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co