Virus Corona Keganasannya Mulai Melemah dan Bisa Mati Sendiri

GenPI.co - Virus corona yang diyakini ganas ternyata bisa mati dengan sendirinya. Hal ini diungkapkan oleh seorang spesialis penyakit menular asal Italia. 

Kepala Klinik Penyakit Menular Rumah Sakit Policlinico San Martino, Italia, Profesor Matteo Bassetti, menyampaikan bahwa pasien yang sebelumnya sempat sekarat bisa sembuh karena virus corona kehilangan kekuatannya atau keganasannya. 

BACA JUGA: Amerika Tantang Tiongkok di Laut China Selatan, Indonesia Ikut...

San Martino juga beranggapan, vaksin tidak lagi diperlukan ketika melihat turunnya kasus virus corona, bahkan mungkin tak pernah kembali lagi. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan telah mengumumkan sebuah kesepakatan antara perusahaan farmasi AstraZeneca dan Universitas Oxford untuk mulai memproduksi vaksin potensial untuk mengobari pasien covid-19.

Pada Maret dan awal April, Bassetti mengatakan, sejumlah pasien dibawa ke unit gawat darurat karena mengalami penyakit yang cukup parah sehingga membutuhkan oksigen dan ventilator, bahkan mengalami pneumonia.

BACA JUGA: Hati Bak Malaikat, 3 Zodiak Dermawan Malah Dapat Rezeki Nomplok

Namun, dalam empat pekan terakhir Bassetti mengungkapkan ada kandungan virus yang lebih rendah di saluran pernapasan. Hal ini kemungkinan virus mengalami mutasi genetik yang belum ditunjukkan secara ilmiah. 

Menurutnya, virus telah bermutasi karena sistem kekebalan tubuh manusia bereaksi terhadap virus dan kandungan virus (viral load) yang lebih rendah karena penerapan lockdown, memakai masker, dan penerapan jarak sosial.

BACA JUGA: Takdirnya Kaya Raya, Rezeki Selalu Mendekati 5 Zodiak Hemat Ini

Sebelumnya, seorang onkologist dan Kepala Pegawai Kedokteran Rutherford Health, Profesor Karol Sikora mengatakan kemungkinan warga Inggris memiliki lebih banyak kekebalan daripada yang diperkirakan sebelumnya. 

Namun, Dr Bharat Pankhania, seorang dosen klinis senior di Fakultas Kedokteran Universitas Exeter dan mantan konsultan Kesehatan Masyarakat Inggris menyatakan pendapat covid-19 akan mati adalah optimisme jangka pendek.(*)