Serangan Militer Di Kongo, Prajurit TNI Gugur Dalam Misi PBB 

24 Juni 2020 08:21

GenPI.co - Serangan militer di Republik Demokratik Kongo membuat satu orang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas dalam misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilaporkan meninggal dunia.

BACA JUGA: Menteri Minta Maaf, PNS Siap-siap Menjerit Karena Ini...

Sementara, satu orang TNI lainnya juga dilaporkan terluka. Kedua TNI itu dijelaskan AFP diserang saat berpatroli sekitar 20 km dari kota Beni di provinsi North Kivu pada Minggu (22/6).

Atas kejadian tersebut, Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan dan provokasi terhadap MONUSCO kemudian mendesak pemerintah Kongo menyelidiki serangan yang menewaskan TNI dan membawa pelakunya ke pengadilan.

BACA JUGA: Keberuntungan Mendekat, Rezeki 4 Zodiak Bakal Nempel Di Usia Muda

Sementara itu, kepala kesatuan perdamaian MONUSCO, Leila Zerrougui mengungkap serangan itu dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata di wilayah Kongo. 

Sebagian besar anggota ADF merupakan Muslim asal Uganda, penentang Presiden Uganda Yoweri Museveni, yang datang pada 1990-an.

Pada 1995 ADF pindah ke Kongo, kemudian menjadikannya markas operasi. Menurut data PBB, ADF sudah membunuh lebih dari 500 orang sejak akhir Oktober ketika tentara Kongo bersikap tegas kepadanya.

BACA JUGA: Meski Terkenal Plinplan, 4 Zodiak Malah Banjir Rezeki

Pada 2017 ADF telah membunuh 15 tentara PBB di dekat perbatasan Uganda, lalu pada 2018 membunuh tujuh orang lainnya dalam serangan mendadak.

Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres pernah mengatakan pada September bahwa ADF kemungkinan bagian jaringan Libya yang juga berada di Mozambique. Kendati tidak ada bukti resmi Guterres meyakini ADF berkaitan dengan ISIS.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co