GenPI.co - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador berniat mengembalikan seperempat gajinya ke negara. Hal itu untuk membantu negaranya mengatasi krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Lopez Obrador memberikan pernyataan itu pada Jumat (17/7) waktu setempat. Ia juga mendorong agar pegawai negeri lainnya mengikuti langkah itu.
"Tidak mungkin ada pemerintah yang kaya dengan rakyat yang miskin," kata Lopez Obrador saat sesi jumpa pers.
BACA JUGA: COVID-19 di AS Terus Menggila, Sehari Tembus 75 Ribu Kasus
Tiap bulan, Presiden Meksiko menerima gaji sebesar 108.000 peso atau sekitar Rp70 juta). Seperempat dari jumlah itu sekitar 27.000 peso (Rp17,5 juta) itu akan diberikan ke layanan kesehatan.
Lopez Obrador sendiri menampilkan diri sebagai pemimpin yang bersih. Sejak menjabat pada 2018, ia memangkas 40 persen dari gajinya. Ia juga memotong gaji pejabat tinggi pemerintahan.
Ia juga tak menempati kediaman resmi kepresidenan, Los Pinos. Padahal istana itu telah digunakan oleh presiden Meksiko sejak 1930-an.
Sehari sebelumnya, sebuah surat edaran dari Kementerian Keuangan kepada pegawai negeri disiarkan. Mereka diminta untuk secara sukarela menyumbangkan lima persen sampai 23 persen gajinya, tergantung dari jabatannya.
Pandemi COVID-19 membuat perekonomian Meksiko diprediksi melambat sampai lebih dari 10 persen pada tahun ini.
Sementara itu, pandemi COVID-19 telkah mewaskan 37.500 orang di Meksiko, menurut hitungan pemerintah. (ANT)
BACA JUGA: Waduh, CEO Ojek Online Tewas Dimutilasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News