GenPI.co - Israel kembali menujukkan kekejamannya terhadap warga Gaza. Kali ini Israel mematikan satu-satunya pembangkit listrik di Gaza, Selasa (18/8).
Tindakan itu terjadi hanya kurang dari sepekan setelah Israel menangguhkan pengiriman bahan bakar ke Gaza untuk membalas aksi pengiriman balon pembakar.
BACA JUGA: Pesta Syekh Arab Liar dan Panas, Penari Seksi Diguyur Uang
Padahal warga Gaza selama ini sangat bergantung pada pasokan dari Israel untuk kebutuhan energi.
Ulah Israel membuat dua juta warga Gaza hanya menikmati listrik selama enam jam.
Bahkan tidak menutup kemungkinan Israel akan mengurangi aliran listrik ke Gaza yang dikuasai kelompok Hamas.
"Aliran listrik mungkin akan dikurangi lagi menjadi hanya empat jam (per hari)," kata Mohammad Thabet, pejabat perusahaan distributor listrik utama Gaza.
Tindakan Israel membuat warga Gaza kelimpungan. Mereka pun mengandalkan generator untuk rumah maupun tempat usaha.
Beban warga Gaza pun makin meningkat. Apalagi mayoritas dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan.
Otoritas Gaza menyebut tindakan Israel tidak hanya mengganggu usaha maupun aktivitas warga, tetapi juga layanan vital.
BACA JUGA: Presiden Iran: Hati-hati dengan Zionis Israel
Salah satunya adalah rumah sakit. Sebelumnya Israel sudah menghentikan pengiriman bahan bakar.
Hal itu dilakukan setelah puluhan balon helium yang membawa material pembakar dari Gaza membakar area ladang Israel.
Dari sisi politik, penerbangan balon itu dinilai sebagai upaya menekan Israel untuk melonggarkan blokade.
Ada juga anggapan bahwa balon helium itu upaya menekan Israel mengizinkan lebih banyak investasi dari negara Arab dan internasional.
Pandangan lain menyebutkan bahwa balon-balon itu merupakan usaha membujuk Qatar agar meningkatkan bantuan tunai kepada Hamas.
Nah, Israel ternyata meresponsnya dengan mengirimkan serangan udara untuk melawan Hamas dan kelompok lain.
Otoritas Israel mengaku tidak akan menoleransi penerbangan balon helium.
BACA JUGA: China Aktifkan Rudal Penghancur, Amerika Langsung Dag-Dig-Dug
Di sisi lain, Hamas langsung mengevakuasi para petugas di pos penjagaan luar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News