GenPI.co - Kabar tak sedap melanda calon presiden Amerika Serikat (AS) petahana Donald Trump.
Surat kabar The Guardian memberitakan seorang mantan model yang menuntut Trump atas pelecehan ia lakukan pada tahun 1997 silam.
BACA JUGA:Canggih! Dengan DnaNudge Hasil Tes Covid-19 Keluar dalam 90 Menit
Dalam berita itu, Trump yang kala adalah seorang developer real estate melakukan pelecehan dengan meraba perempuan bernama Amy Doris itu dalam gelaran turnamen tenis US Open di tahun itu.
Pelecehan terhadap Amy yang saat itu berusia 24 tahun dilakukan di lauat sebuah kamar mandi di ruangan VIP milik Trump.
“Dia hanya mendorong lidahnya ke tenggorokan saya dan saya mendorongnya. Dan kemudian saat itulah cengkeramannya menjadi lebih erat dan tangannya meremas dan bokong, payudara, punggungku, semuanya, "aku Dorris yang dikutip surat kabar itu.
Namun tunduhan itu dibantah oleh pihak trump dalam kampanye presiden yang berlangsung pada Kamis (17/9).
“Tuduhan itu sangat tidak benar. Kami mempertimbangkan untuk melakukan tindakan hukum terhadap The Guardian atas publikasi jahat dan tidk berdasar itu,” tegas Jenna Ellis, seorang penasehat hukum dari pihak Trump.
The Guardian sendiri mengatakan bahwa tidak akan mencabut beritanya. Media itu juga mempublikasikan beberapa foto yang dibeikan Amy Dorris.
Dalam 6 foto tersebut, tampak Amy bersama Trump ketika berlangsungnya insiden itu.
BACA JUGA: Duh! Pakar ini Bilang 7 Persen Warga Dunia akan Tewas oleh Corona
The Guardian juga mengaku telah mewawancarai beberapa orang yang jadi teman curhat Amy saat itu.
Trump sudah beberapa kali menerima tuntutan pelecehan selama ia menjabat sebagai presiden.
Pada November 2016 silam, ia juga sebuah rekaman menunjukan dirinya meraba-raba seorang perempuan.
Trump menyebut aksinya itu sebagai ‘olok-olok ruang ganti’ dan kemudian meminta maaf.(Reuters)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News