GenPI.co - Wanita Jepang terkenal sangat rajin. Mereka juga punya paras yang cantik. Sayangnya mereka sangat sulit dinikahi.
Wanita Jepang memang lebih suka menjomlo ketimbang menikah. Alasannya bisa bikin kamu melongo. Ini dia sederet alasannya.
1. Spesifik Dalam Mencari Calon Suami
BACA JUGA: Tebar Inspirasi, Zodiaknya Dihujani Berjuta Hoki
Tak sedikit wanita Jepang yang sangat spesifik dalam memilih calon suami. Mereka cenderung mencari suami yang pendapatannya di atas 460.000 yen per bulan atau sekitar 46 juta rupiah.
Bukan matre, tapi mereka ingin punya suami yang dianggap bisa menjamin biaya hidupnya, termasuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Memiliih Karier Dibandingkan Percintaan
Jepang memang merupakan salah satu dengan biaya hidup yang tinggi. Maka tidak heran jika seluruh masyarakat Jepang lebih memilih bekerja dibandingkan harus pergi berpacaran.
Begitu pun dengan wanita. Meski pun perempuan tidak diwajibkan bekerja, tapi kebanyakan wanita di Jepang takut akan masa depan yang suram.
3. Kebebasan Akan Berkurang
Hampir semua orang merasakan kebebasannya berkurang setelah menikah. Maklum, ada tanggung jawab keluarga yang harus dipikul.
Mereka jadi nggak ada waktu buat nongkrong atau main dengan teman. Jika pun ada, paling saat hari libur saja.
4. Takut Tidak Diizinkan Suami Bekerja
Aturan di Jepang memang tidak mewajibkan wanita bekerja. Tapi tradisinya juga tidak melarang wanita untuk bekerja.
Hanya saja kalau sudah nikah, ada kekhawatiran suami nggak mengizinkan kerja.
Diam di rumah mengurus anak, rumah dan suami, dianggap membosankan oleh wanita Jepang.
BACA JUGA: Trauma Tersakiti Mantan, Zodiaknya Pilih Dingin ke Pasangan
5. Belum Mau Punya Anak
Jika kebanyakan orang ingin segera punya anak setelah menikah, namun Jepang justru sebaliknya.
Mereka beranggapan kalau punya anak, maka beban hidupnya akan semakin bertambah dan semakin mahal lagi.
Sebelum perkonomian stabil, umumnya pasangan di Jepang belum mau punya anak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News