Gempa Bikin Turki dan Yunani Kembali Bergandengan Tangan

31 Oktober 2020 18:05

GenPI.co - Gempa bumi besar berkekuatan 6,7 skala Richter mengguncang Laut Aegea yang terletak di antara pesisir Turki dan Pulau Samos di Yunani terasa hingga Turki. 

Bencana itu membuat kedua negara itu kembali bergandeng tangan setelah sebelumnya sempat bersitegang akibat sumber daya hidrokarbon di kawasan laut Mediterania Timur.

BACA JUGA: Kapal Perang Kanada di Taiwan, China Siagakan Armada Tempur Andal

Gempa bumi terjadi pada Jumat (30/10). Kantor berita nasional Yunani AMNA mengutip media Turki melaporkan, sedikitnya 12 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya terluka akibat gempa di yang berpusat di kota tepi laut Izmir, Turki itu.

Para pemimpin Yunani pun menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan kepada Turki. 

 "Tragedi kemanusiaan tidak mengenal perbatasan. Kami berharap korban jiwa seminimal mungkin, dan tugas kita sekarang adalah memberikan dukungan secepatnya untuk pulau tersebut." tulis Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou di Twitter.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis  di media sosialnya juga mengatakan telah menelpon Presiden Turki untuk mengucapkan belasungkawa.

"Terlepas dari seluruh perbedaan kita, inilah saat ketika rakyat kita perlu bersatu," tulisnya. 

Pernyataan juga keliar dari Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias. Twitter, ia mencuit bahwa pihaknya siap mengirim anggota unit bantuan bencana ke Turki guna membantu mengevakuasi orang-orang yang terjebak di reruntuhan bangunan.

Sementara itu, para ahli kegempaan yang memantau aktivitas seismik di daerah terdampak menyarankan kepada masyarakat untuk menjauh dari bangunan yang rusak. 

BACA JUGA: Aksi Turki di Laut Mediterania Timur Bikin Yunani Makin Panas

Banyak gempa susulan tercatat sejauh ini, dengan yang terkuat tercatat 5 skala Richter, dilaporkan AMNA.

Akis Tselentis, Direktur Institut Geodinamika Observatorium Nasional Athena, mengungkap, Gempa bermagnitudo 6,7 tersebut merupakan gempa utama, tetapi gempa-gempa susulan bermagnitudo 6,2 diperkirakan akan menyusul. (ANT/Xinhua)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co