Ini Makna Dari Electoral College dalam Pilpres Amerika Serikat

GenPI.co - Mungkin masih banyak di antara kalian yang masih bingung tentang sistem pemilihan presiden di Amerika Serikat. 

Berbeda dengan Indonesia yang menggunakan suara terbanyak dari rakyat, pemilihan presiden di AS menggunakan suara dari Electoral College.

BACA JUGA: Keren! Pelukis Disabilitas Rancang Tote Bag untuk Joe Biden

Lalu, apa yang dimaksud dengan Electoral College dan Electoral Votes dalam sistem pemilu AS?

Jurnalis VOA, Eva Mazrieva, menjelaskan  dalam diskusi virtual "Trump vs Biden: Pertarungan Menuju Gedung Putih".

“Memang berbeda di Indonesia yang pemilunya secara langsung dan setiap orang memiliki hal suara yang sama,” kata Eva.

Eva menjelaskan Electoral College merupakan lembaga pemilihan yang menentukan siapa presiden dan calon presiden berikutnya. 

Jadi, saat warga memberikan suara ke tempat pemungutan suara (TPS) atau melalui pos, mereka sebenarnya memilih sekelompok orang yang membentuk Electoral College.

Dengan demikian, pemenang pemilu AS adalah kandidat yang berhasil memperoleh 270 suara di Electoral College. 

“Harus mendapat angka 270 electoral votes untuk bisa menang,” jelas Eva.

Jumlah anggota Electoral College dari setiap negara bagian sebanding dengan jumlah populasi penduduknya. 

Jadi, setiap negara bagian memiliki jumlah anggota Electoral College yang sebanding dengan jumlah anggota parlemen di Kongres atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) plus Senat.

BACA JUGA: Ngakak! Pemilu AS Belum Kelar, Trump Sudah Klaim Menang

“Jadi setiap negara bagian itu memiliki kursi sesuai dengan jumlah penduduk di negara bagian itu,” paparnya.

Amerika Serikat saat ini menjadi satu-satunya negara yang masih menggunakan Electoral College dalam sistem pemilunya. Tentunya, cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri dalam prosesnya.

“Amerika memang menjadi satu-satunya negara yang masih menggunakan electoral votes,” tutur Eva.(*)