GenPI.co - Donald Trump baru saja kalah dalam pemilihan presiden. Kesialannya tidak sampai di situ, sebab dia bisa terancam kehilangan istrinya juga.
Dilansir dari The Mail, Minggu (8/11), Mantan ajudan Ibu negara Stephanie Wolkoff mengatakan, Melania telah merundingkan perjanjian pasca pernikahan dengan suaminya.
BACA JUGA: Harapan Besar Masyarakat AS Terhadap Presiden Terpilih Joe Biden
Perjanjian itu memastikan putra mereka, Barron, akan mendapatkan bagian yang sama dari kekayaan Trump.
Wolkoff juga menyebut hubungan antara Trump dan Melania sebagai sebuah pernikahan transaksional. Keduanya bahkan dikabarkan memiliki kamar tidur yang terpisah di Gedung Putih.
Lagi kepada The Mali, mantan asisten lainnya bernama Omarosa Manigault Newman mengatakan, Melania menghitung setiap menit sampai dia keluar dari kantor sehingga dirinya dapat bercerai.
“Jika Melania mencoba menarik penghinaan terakhir dan pergi saat dia di kantor, dia akan menemukan cara untuk menghukumnya,” ujar Newman.
New York Magazine melaporkan, perempuan berusia 50 tahun menangis karena putus asa ketika suaminya, memenangkan pemilihan presiden pada 2016.
Majalah itu mengutip pengakuan salah seorang teman Melania yang mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berharap suaminya itu menang pilpres.
Para kritikus berspekulasi mengenai alasan mengapa Nyonya Trump membutuhkan waktu lima bulan untuk meninggalkan New York dan pindah ke Gedung Putih bersama presiden.
Tapi dia berulang kali mengatakan dia ingin putra mereka menyelesaikan sekolah dulu.
BACA JUGA:
Ada beberapa momen publik ketika Melania tampaknya menunjukkan kasih sayang suaminya. ia terlihat meraih tangan Trump dan berjuang untuk tersenyum ke arah kamera.
Ketika ditanya beberapa kali dalam wawancara tentang pernikahan mereka, keduanya mengatakan mereka memiliki hubungan yang hebat.
Bahkan Trump bersikeras mengatakan jika ia dan Melania itu tidak pernah berdebat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News