GenPI.co - Donald Trump menyisakan kurang 2 bulan masa kepemimpinannya di Amerika. Tapi kuasanya masih bisa bikin dunia melongo. Jangan macam-macam karena kendali Amerika masih di tangannya.
Di atas kertas, kepresidenan Donald Trump memang sudah terlihat mati suri. Tapi, kekuatannya masih mengerikan. Trump diprediksi masih bisa membuat dunia kacau di sisa 72 hari kepemimpinannya.
BACA JUGA: Zodiak dari Elemen Berlawanan Ternyata Bawa Banyak Hoki
Ini yang membuat banyak pihak khawatir. Apalagi, presiden terpilih Joe Biden baru dilantik pada 20 Januari 2021.
Kekalahannya sangat mungkin membuat Trump berpikir gila. Apalagi sosoknya adalah presiden petahana pertama dalam empat decade yang kalah dalam pilpres.
“Trump lebih berbahaya daripada sebelumnya saat duduk dengan nyaman di Oval Office. Dia seperti hewan yang terluka,” tulis pakar politik Tori Malvern kepada Sunday Mirror, Minggu (8/11/2020).
Berikut wewenang tanpa batas Trump selama 72 hari terakhir berkuasa. Apa saja? Ini ulasannya.
1. Mengumbar Grasi
Pada 17 Januari 2017, tiga hari sebelum pelantikan Trump, Presiden Barack Obama mengampuni 64 orang dan meringankan hukuman 209 orang, termasuk 109 lifers, termasuk mantan tentara dan whistleblower WikiLeaks; Chelsea Manning.
Pada hari terakhirnya di kantor, 19 Januari 2017, Obama meringankan hukuman penjara 330 narapidana federal.
Sebagian besar pelaku kejahatan narkoba yang memiliki hukuman yang terlalu berat. Aksi umbar grasi juga bisa dilakukan Trump di hari-hari terakhir berkuasa.
2. Memecat Para Pejabat yang Jadi Musuh
Sebagai presiden yang berkuasa, Trump bisa seenaknya memecat para pejabat Amerika yang berseberangan dengannya.
Itu termasuk direktur FBI Christopher Wray, ahli penyakit menular terkemuka Dr Anthony Fauci dan Jaksa Agung Bill Barr.
Trump juga bisa leluasa menempatkan orang-orang yang dia sukai untuk menggantikan pejabat yang dia pecat.
3. Mempecepat Legislasi
Trump dapat mempercepat legislasi sebelum benar-benar lengser dari Gedung Putih.
Legislasi kilat bisa dia wujudkan untuk melahirkan kebijakan pemerintah yang memblokir janji-janji kampanye penerusnya, Joe Biden.
4.Memberi Penghargaan kepada Teman dan Sekutu
Trump dengan kewenangannya bisa saja memberikan penghargaaan kepada teman-teman dan sekutunya mumpung masih berkuasa.
Tindakan ini bisa menjadi aksi balas budi Trump kepada para loyalisnya.
5. Menjatuhkan Rentetan Sanksi pada Negara-negara Musuh
Muncul laporan di media-media AS bahwa Trump akan "membanjiri" Iran dengan rentetan sanksi sebagai kado pahit ketika dia lengser sebagai presiden Amerika.
Tindakan Trump itu sangat mungkin dilakukan karena dia bisa menekan perintah eksekutif setiap saat. Selain Iran, China selama ini jadi sasaran penjatuhan sanksi oleh Trump.
6. Menarik Pasukan di Luar Negeri
BACA JUGA: Intip Dulu Zodiak dari Elemennya, Kamu Pasti Bengong
Selama berkuasa, Trump berambisi menarik pasukan-pasukan Amerika yang bertugas di berbagai negara yang dilanda konflik, termasuk di Timur Tengah.
Tindakan ini pernah ditentang Menteri Pertahanan Amerika kala itu; James Mattis.
7. Menyalurkan Bantuan ke Negara Lain
Pada hari terakhirnya, Presiden Barak Obama, diam-diam memberikan bantuan finansial kepada Palestina. Hal yang sama bisa saja dilakukan Trump untuk negara-negara yangselama ini mendukungnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News