GenPI.co - Turki akhirnya luluh. Ucapan selamat akhirnya mengalir ke Joe Biden dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Di sisi lain, ucapan terima kasih juga ikut disematkan ke Donald Trump.
Ucapan selamat ke Biden terasa tak aneh. Biar bagaimana pun, Biden memenangkan Pilpres Amerika.
“Saya mengucapkan selamat kepada Anda (Biden, Red) dan menyampaikan keinginan tulus untuk perdamaian dan kesejahteraan rakyat Amerika,” ujar Erdogan dalam pernyataan resmi dikutip AFP, Selasa (10/2/2020) sore waktu setempat.
Yang terasa janggal, ada ucapan terimakasih ke Trump. Padahal, hubungan Ankara dan Washington di era Trump tidak terlalu manis.
Keduanya juga mengalami ketegangan. Dukungan Amerika ke milisi Kurdi di Suriah dipandang Turki ancaman berat.
Masalah lainnya adalah pembelian senjata Turki atas sistem pertahanan Rusia yang membuat berang Amerika dan NATO.
Pembelian ini terasa aneh lantaran Turki adalah anggota NATO. Membeli sistem militer Rusia bisa diartikan penghianatan terhadap NATO dan sekutu dekatnya, Amerika.
“Terima kasih atas persahabatan hangat selama masa jabatan empat tahunnya,” tulis AFP mengutip pernyataan Erdogan lagi.
Akankah hubungan Turki dan Amerika bakal kembali mesra? Atau malah justru sebaliknya?
Biden selama ini dikenal kerap mengkritik pemimpin Turki. Ia mengatakan Washington perlu berani untuk menghadapi dan mengalahkan Erdogan.
Komentar itu sempat membuat Juru bicara Erdogan berang. Pernyataan Biden disebut 'idak tahu, sombong dan munafik.
“Di bawah Biden, hubungan Washington dan Ankara akan dimulai dengan ketegangan dan kekhawatiran di kedua sisi,” tulis seorang pengamat Asli Aydintasbas dari Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri (ECFR). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News