GenPI.co - Nama merupakan identitas yang penting bagi sebuah negara, untuk membedakan dengan yang lainnya.
Namun, ada juga negara yang mengubah nama mereka karena sejumlah faktor, seperti kemerdekaan dan masalah politik.
BACA JUGA: 4 Kebiasaan Warga +62 Ternyata Dianggap Tak Sopan di Negara Lain
Bahkan ada juga beberapa negara yang mengganti namanya karena telah terpecah dari negara federasi sebelumnya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 negara yang pernah mengganti nama.
1. Holland berubah menjadi Netherlands
Belanda yang sebelumnya bernama Holland berganti nama menjadi Netherlands.
Perubahan nama ini ditetapkan pada Januari 2020 untuk menyatukan Belanda Selatan dan Belanda Utara.
2. Siam menjadi Thailand
Negara Thailand bernama Siam sebelum berganti pada tahun 1939.
Saat itu, raja Thailand mengganti namanya menjadi Prathet Thai yang memiliki arti negara orang merdeka. Padahal, Thailand tidak pernah dijajah oleh negara lain.
3. Ceylon menjadi Sri Lanka
Setelah menjadi negara republik pada 1972 negara Ceylon mengganti nama menjadi Sri Lanka, yang memiliki arti tanah yang gemerlap.
Perubahan ini dilakukan sebagai upaya melepaskan hubungan dengan pemerintahan kolonial.
4. Burma menjadi Myanmar
Sebelum nama Myanmar diresmikan PBB, negara ini dikenal dengan nama Burma.
Perubahan nama tersebut dilakukan oleh salah seorang pemerintah militer ternama pada tahun 1989, agar lebih mudah dipahami dalam penulisan bahasa lokal.
BACA JUGA: Buka Kunjungan Mancanegara, Inggris Hanya Minta Tes Covid-19
5. Kampuchea menjadi Kamboja
Ketika Khmer Merah Pol Pot mengambil Kerajaan Kamboja pada 1975, mereka menamakannya Demokratik Kampuchea.
Namun, ketika Vietnam mundur pada 1989 dan monarki dipulihkan, Sihanouk menjadi kepala negara dan kembali mengubahnya dengan nama Kamboja. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News