GenPI.co - Ribuan orang berdemonstrasi meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera mengundurkan diri atas tuduhan menggunakan dana korupsi penanganan virus corona.
Dilansir dari Aljazeera, Minggu (10/1/2021) para pengunjuk rasa melakukan protes di alun-alun Yerusalem dekat kediaman resmi Netanyahu.
BACA JUGA: Gedung Putih Memanas, Hubungan Trump dengan Pence Retak?
Protes ini juga terjadi ketika Israel sedang lockdown nasional, yang baru-baru ini diperketat dengan menutup sekolah, dan ruang keramaian lainnya.
Netanyahu memang hampir setiap minggu terus menghadapi gelombang protes yang meminta dia untuk mengundurkan diri atas tuduhan korupsi dana penanganan terhadap krisis virus corona.
Saat ini pemimpin berusia 71 tahun itu telah didakwa atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan terkait dengan tiga investigasi jangka panjang.
Namun, Netanyahu membantah melakukan kesalahan dan mengatakan dia adalah hanya korban dari tuduhan oleh media yang bermusuhan, penegak hukum dan pejabat pengadilan.
Terlepas dari itu, Israel baru-baru ini memang tengah mengalami lonjakan kasus meskipun meluncurkan salah satu kampanye vaksinasi tercepat di dunia.
BACA JUGA: Ngeri, Pasien Covid-19 Akan Alami Gejala Ini Setelah 6 Bulan
Negara itu telah memberikan yang pertama dari dua dosis vaksin kepada hampir 20 persen populasinya, dan Netanyahu mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan cukup vaksin untuk segera diberikan kepada warganya secara gratis.
Netanyahu juga mengaku telah menempatkan upaya vaksinasi di pusat kampanyenya untuk pemilihan ulang bulan ini, ketika Israel akan mengadakan pemungutan suara nasional keempatnya dalam waktu kurang dari dua tahun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News