GenPI.co - Hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan sempat memanas dalam beberapa hari terakhir, karena ada pembicaraan nuklir yang stagnan di antara kedua negara tersebut.
Namun, terkini perubahan sikap terjadi pada pihak Korut. Mereka seolah ingin berdamai dengan membuka pembicaraan dan memperbarui hubungan dengan Korsel.
BACA JUGA: Sempat Bersitegang, China Persilakan WHO Investigasi Virus Corona
Seperti dilansir dari Reuters, Senin (11/1/2021) baru-baru ini dalam Kongres ke-8, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengaku ingin memperbarui hubungan dengan Korsel.
Tak hanya memperbarui hubungan dengan Korsel, dia juga berjanji akan memperluas hubungan luar negerinya.
"Kim mendeklarasikan orientasi umum dan pendirian kebijakan partai kami untuk secara komprehensif memperluas dan mengembangkan hubungan eksternal," demikian pernyataan Kantor berita resmi KCNA.
Namun begitu, Kim Jong Un menegaskan hubungan dengan Amerika Serikat tetap sama menjadi musuh terbesar negaranya. Ia memastikan takkan pernah berdamai dengan negeri Paman Sam tersebut.
Bahkan, Kim menerangkan pihaknya tidak peduli siapa yang berkuasa di AS, sifat sebenarnya dari AS dan kebijakan fundamentalnya terhadap Korea Utara tidak akan pernah berubah.
BACA JUGA: Pangkalan Rahasia Iran Bikin Jantungan, Ada Rudal Jarak Jauh
Selain itu dalam kongres, Kim juga membahas cara-cara untuk membuka masa keemasan baru dalam kampanye untuk budaya sosialis. Sebab, Pyongyang telah meningkatkan tindakan keras terhadap informasi luar dengan memberlakukan undang-undang baru yang melarang materi asing yang dapat memicu pemikiran reaksioner.
Kim juga menyerukan untuk membangun hidup yang sehat dan revolusioner di semua bidang kehidupan sosial dan secara menyeluruh menghilangkan elemen non-sosialis dalam acara kongres tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News