GenPI.co - Pemerintah China melaporkan kasus Covid-19 harian dalam lebih dari 10 bulan terakhir semakin melonjak dan memburuk.
Dilansir Aljazeera, Jumat (15/1/2021) pemerintah China meminta jutaan pekerja migran di negara itu untuk tidak kembali ke provinsi asal mereka untuk liburan Tahun Baru Imlek di bulan Februari.
BACA JUGA: Pamer Rudal Pemusnah Massal, Korut Buat Takut Dunia
Sebanyak 144 kasus Covid-19 baru dilaporkan pada 14 Januari, kata Komisi Kesehatan Nasional dalam sebuah pernyataan, naik dari 138 kasus sehari sebelumnya dan menandai peningkatan harian terbesar sejak 202 kasus, pada 1 Maret tahun lalu.
Wabah tersebut berpusat di timur laut di mana lebih dari 28 juta orang saat ini diisolasi.
Pemerintah juga menerangkan 135 kasus baru adalah infeksi lokal, 90 di antaranya di provinsi Hebei di sekitar Beijing. 43 kasus lainnya dilaporkan di provinsi Heilongjiang timur laut, dengan provinsi Guangxi dan Shaanxi masing-masing melaporkan satu kasus yang dikonfirmasi.
Wabah ini menjadi yang paling parah dalam beberapa bulan dan pihak berwenang meningkatkan upaya untuk mendorong orang-orang menghindari semua perjalanan yang tidak penting selama Tahun Baru Imlek bulan depan.
Sebagian besar provinsi telah mengeluarkan pemberitahuan yang mendorong pekerja untuk tetap di tempat, dengan alasan pentingnya pengendalian epidemi serta menjamin stabilitas rantai industri dan pasokan.
BACA JUGA: Washington Mencekam! Kota Di-Lockdown, Tentara di Mana-mana
Mereka lebih menawarkan insentif termasuk pembayaran ekstra, hadiah, hiburan, jamuan makan malam Tahun Baru gratis, dan pengaturan liburan yang berbeda-beda.
Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China sekarang mencapai 87.988, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di 4.635. Negara itu juga melaporkan kematian virus korona pertamanya dalam 10 bulan pada hari Kamis (14/1/2021) kemarin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News