Negara Teluk Diminta Terlibat Ikut Misi Perdamaian Iran-AS

19 Januari 2021 22:06

GenPI.co - Qatar mendesak negara-negara Teluk untuk masuk ke dalam dialog dengan Iran untuk menengahi negosiasi setelah blokade tiga tahun di Doha baru-baru ini dicabut oleh tetangga Arabnya.

Qatar, yang berbagi ladang gas utama dengan Iran, telah bertahun-tahun meminta negara-negara Teluk Arab untuk mengadakan pembicaraan dengan Iran, yang mereka tuding mengobarkan kerusuhan di Timur Tengah.

BACA JUGA: Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Warga India Malah Meninggal Dunia

Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan perdamaian ini harus segera terjadi.

“Kami masih percaya ini harus terjadi. Ini juga merupakan keinginan yang dimiliki oleh negara-negara GCC Dewan Kerjasama Teluk untuk berbicara dengan Iran," kata Sheikh Mohammed dalam keterangannya, seperti dialnsir dari Aljazeera, Selasa (19/1/2021).

Saingan berat Iran, Arab Saudi, belum secara terbuka menunjukkan kesediaan untuk terlibat dengan Iran.

Sebaliknya Arab Saudi bersikeras bahwa pemulihan hubungan bulan ini dengan Qatar berarti keluarga Teluk akan lebih mampu memerangi ancaman yang ditimbulkan oleh program rudal nuklir dan balistik rezim Iran.

Mengomentari secara terpisah tentang potensi negosiasi AS-Iran sekarang setelah pemerintahan Trump keluar, menteri luar negeri Doha mengatakan Qatar akan memfasilitasi diskusi tersebut jika diminta dan mendukung siapapun yang dipilih untuk melakukannya.

"Kami ingin pencapaiannya, kami ingin melihat kesepakatan itu terjadi. Di mana pun itu, siapa pun yang melakukan negosiasi ini, kami akan mendukung mereka," jelas Diplomasi AS baru.

BACA JUGA: Perpanjang Status Darurat, Senegal Mencekam Akibat Virus Corona

Komentar itu muncul sehari sebelum Presiden terpilih Joe Biden dilantik di Gedung Putih menggantikan Presiden Donald Trump.
Pemimpin yang baru terpilih sudah berjanji untuk kembali ke meja perundingan dengan Iran, menandai perubahan nada dalam diplomasi AS di wilayah tersebut.

Pada hari Senin, Biden menominasikan diplomat lama Wendy Sherman, seorang negosiator kunci perjanjian nuklir Iran, untuk menjadi wakil menteri luar negeri berikutnya, posisi tertinggi kedua di Departemen Luar Negeri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co