GenPI.co - Hujan lebat telah menyebabkan banjir bandang yang menewaskan satu anak dan merusak atau menghancurkan tenda-tenda ribuan keluarga di kamp-kamp pengungsian di barat laut Suriah.
Pertahanan Sipil Suriah mengkonfirmasi bahwa seorang bocah lelaki berusia enam tahun tewas di provinsi Idlib setelah tembok bata yang dibangun di sekitar tendanya runtuh di atasnya.
BACA JUGA: Brasil Prioritaskan Lansia Disuntik Vaksin Covid-19
Kelompok itu mengatakan Abdulrazzak al-Jubasi meninggal tak lama setelah dia diselamatkan, dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sementara, menurut kelompok bantuan Save the Children bahwa setidaknya 41.200 orang terkena dampak badai dahsyat tersebut.
Di satu kamp di benteng yang dikuasai pemberontak, tenda-tenda darurat dari keluarga-keluarga yang terlantar karena perang tergeletak di genangan air berlumpur setelah hujan berhari-hari.
Salah seorang bernama Abu Qassem mengatakan dia dan keluarganya telah berjuang selama berhari-hari untuk menjaga tenda mereka di distrik Maaret Misrin tetap kering.
“Kami sudah berenang di air selama tiga hari sekarang. Air telah merembes ke tenda kami dan para wanita mencoba menyelamatkannya," kata dia.
BACA JUGA: Ngeri, 155 Warga Sipil Tak Berdosa Tewas Dibantai di Sudan
Selain itu, pejabat senior kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Mark Cutts menggambarkan kondisi menyedihkan di kamp-kamp pengungsian yang banjir di Idlib dan daerah lain.
“Dan lebih banyak cuaca buruk yang akan datang, dengan prakiraan salju dan suhu turun hingga -3 derajat Celcius 26,6 derajat Fahrenheit dalam beberapa hari mendatang,” terang dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News